Bisnis.com, JAKARTA—Keputusan Partai Golkar untuk mengembalikan posisi Setya Novanto sebagai ketua DPR menjadi salah satu strategi dalam mewujudkan visi Golkar 2045. Kendati,
Koordinator Bidang Polhukam Golkar Yorrys Raweyai membantah jika pengembalian posisi tersebut mengarah pada isu pencapresan seperti yang terdengar akhir-akhir ini. “Oh tidak, kalau bicara tentang itu kita sudah komitmen dan wujudkan itu dalam rapimnas kemarin, memberikan dukungan kepada jokowi dalam 2019 kedepan,” ujar Yorrys, Kamis (24/11/2016).
Namun demikian, Yorrys tak membantah jika penempatan Novanto bagian dari strategi jangka panjang Golkar. Golkar memiliki visi jangka panjang pada 2045 yakni menjadikan Indonesia sebagai welfare state. “Golkar itu berpikir dengan visi 2045, strategi kita itu untuk 2024. bukan 2019. bagaimana konsolidasi, kalau wujud visi kita 2045 bisa diwujudkan maka Golkar harus bisa berkuasa dan memerintah di 2024,”katanya.
Oleh karena itu, Yorrys berkata salah satu strategi untuk mewujudkan hal itu adalah dengan menjadikan Novanto kembali menjabat sebagai ketua DPR. “Oiya, ini kan strategi-strategi untuk 2024, kita harus jadi Presiden, DPR baru visi itu bisa jalan. Kalau sekarang itu kan nawacita karena 10 tahun, Jokowi gak bisa 3 periode kan?,” tukasnya.
"Jokowi kan enggak bisa tiga kali, makanya melalui proses ini (pengembalian Novanto ke Ketua DPR), kami berharap bisa mencapai target-target tadi, yakni 2024 dan 2045," imbuhnya.