Bisnis.com, JAKARTA - KBRI Baku mengadakan sebuah perhelatan festival budaya Indonesia di jantung kota Baku, Azerbaijan. Acara yang bertempat di Mugam Centre itu berlangsung selama dua hari 19-20 November 2016.
Respons publik Azerbaijan terhadap acara itu tampak dari jumlah pengunjung yang memadati festival. Pada hari pertama saja, acara ini dibanjiri oleh sekitar 500 pengunjung.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Dubes RI untuk Azerbaijan Husnan Bey Fananie dan Menteri Pariwisata Republik Azerbaijan Abulfaz Garayev.
“Kami berterima kasih dan merasa senang sekali atas antusiasme masyarakat Azerbaijan hari ini, ini lebih dari apa yang kami bayangkan sebelumnya. Respon ini merupakan awal yang baik untuk perkembangan hubungan antara Indonesia dan Azerbaijan,”ujar Angela Soewono, Kepala Penerangan KBRI Baku, lewat keterangannya, Minggu (20/11/2016)
Dalam festival ini disajikan pameran foto pemandangan dan budaya Indonesia dari para fotografer Indonesia, panggung rakyat, photobooth dan pameran produk-produk Indonesia.
Di dalam area pertunjukan, ada pertunjukan fesyen, tarian dan musik. Sebagian dari penampilan tari di dalam festival ini dibawakan oleh para mahasiswa Azerbaijan di program studi Indonesia, Azerbaijan University of Language.
“Festival ini merupakan kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk menyajikan kebudayaan, keberagaman dan nilai-nilai yang memperkaya masyarakat global,” jelas Husnan Bey Fananie.
Festival tersebut, lanjutnya, sekaligus merayakan jalinan persahabatan dan persaudaraan antara Azerbaijan dan Indonesia, dalam hal budaya, masyarakat dan perdagangan.
“Baku merupakan wadah yang mempromosikan keberagaman budaya dan toleransi, dalam nilai multikulturalisme. Ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk menambahkan warna pada keberagaman budaya di Azerbaijan.
Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 150 delegasi dari Indonesia dari latar belakang yang berbeda-beda, seperti media, pengisi acara, akademisi dan pengusaha.