Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan Indonesia dalam kondisi lampu merah kejahatan seksual terhadap anak.
"Hari ke hari anak korban kejahatan seksual terus terjadi, bahkan korban hingga dibunuh dan dimutilasi," kata Susanto di Jakarta, Kamis (12/5/2016).
Dia mengatakan, data yang dilansir UNICEF, satu dari 10 anak perempuan di dunia telah menjadi korban kejahatan seksual.
"Sudah saatnya alarm bahaya kejahatan seksual terus disuarakan oleh siapapun elemen bangsa di negeri ini untuk menghalau para penjahat seksual," kata dia.
Presiden Joko Widodo telah menggelorakan semangat pemberatan hukuman terhadap kejahatan seksual anak. Sementara, KPAI terus mendorong perbaikan sistem perlindungan anak mulai elemen terkecil.
Susanto mengharapkan orangtua tidak boleh lengah, keluarga tidak boleh permisif, RT dan RW tidak boleh lalai. Saatnya turut melindungi anak mulai dari lingkungan terdekat, perbaiki pola asuh, perkuat ketahanan keluarga, perkuat kontrol sosial, agar tak ada celah pelaku kejahatan seksual mengintai anak kita.
"Pak lurah dan kades tak boleh hanya melakukan layanan administratif terhadap warga, tapi harus menjadi pelopor perlindungan anak. Kita tak bisa hanya menyerahkan pada polisi atau lembaga pengaduan," katanya.
Indonesia Lampu Merah Kejahatan Seksual Anak
Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan Indonesia dalam kondisi lampu merah kejahatan seksual terhadap anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
10 menit yang lalu
Momen Gibran Tinjau Persiapan Air Bersih SPAM Jatiluhur 1 Bekasi
50 menit yang lalu
OJK Buka Suara Usai KPK Geledah Satu Ruangan Demi Cari Bukti Korupsi CSR
2 jam yang lalu