Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Ajaran Radikal, Polisi Pantau Kelompok Kilafatul Muslimin

Buku agama berisi ajaran radikalisme/Antara
Buku agama berisi ajaran radikalisme/Antara

Kabar24.com, MUKOMUKO, Bengkulu - Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, terus memantau aktivitas kelompok Kilafatul Muslimin di daerah itu guna mengantisipasi perkembangan ajaran kelompok yang mirip kelompok Islam radikal, Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

"Caranya seperti ISIS, mereka ingin mendirikan negara. Mereka ingin menjayakan kekhalifahan," kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Andhika Vishnu, melalui Kasat Intelkam AKP Junharto, Rabu (30/12/2015).

Ia mengatakan hal itu saat menghadiri saat acara "Coffee Morning" forum koordinasi pimpinan daerah dengan sejumlah wartawan Media Massa cetak dan elektronik di daerah itu.

Acara yang bertema "Upaya Meningkatkan Silahturahmi Dengan Cara Penguatan Peran Media Massa dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dalam mencegah konflik suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) di Kabupaten Mukomuko" itu dihadiri penjabat Bupati Mukomuko Tarmizi, Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Mukomuko Syafkani, kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan komunitas intelegen daerah (Kominda).

Pihaknya, katanya, bersama-sama dengan Forum Komunikasi Intelijen Daerah (Forkominda) setempat akan terus memantau aktivitas kelompok ini.

Dia mengatakan pihaknya pernah meminta surat izin pendirian kelompok ini dan mereka memiliki izin lengkap dari pihak Kementerian Hukum dan HAM.

Namun, katanya, pihaknya memberikan sarana untuk menembuskan surat izinnya itu tetapi sampai sekarang mereka tidak bersedia memberikan.

Pihaknya dan pengawas aliran kepercayaan masyarakat (Pakem) berencana memanggil kelompok ini untuk mendiskusikan mengenai idiologi kelompoknya.

"Kami akan panggil kelompok ini untuk mendiskusikan soal kepercayaan yang dipegang oleh kelompok ini," ujarnya lagi.

Ia mengatakan kemungkinan kelompok ini lupa bahwa sekarang ini mereka berada di Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper