Kabar24.com, JAKARTA – Manajer Fundraising Yayasan Amal Khair Yasmin, Mujtahidien mengatakan seharusnya pendidikan gratis sembilan tahun merupakan tanggung jawab negara.
"Itu adalah amanat undang-undang. Jangan dihiraukan," Katanya.
Namun, pada praktiknya pendidikan gratis di sekolah negeri hanya SPP dan buku saja yang bebas biaya.
"Hal tersebut bertentangan dengan konsep gratis. Padalah konsep pendidikan gratis seharusnya seluruh aktivitas yang terkait dengan pendidikan gratis," ucapnya.
Sementara, Koordinator Pendidikan Gratis, Sulistyo mengatakan bahwa keberadaan sekolah sekolah gratis itu perlu mendapat dukungan semua pihak, terutama pemerintah.
"Perlu ditingkatkan kualitasnya untuk menarik masyarakat yang terpinggirkan.
Sulistyo juga mengungkapkan, selama ini pendidikan berkualitas selalu dikaitkan dengan dana yang mahal, seharusnya menyelenggarakan pendidikan berkualitas tidak harus mahal.
Dewasa ini, kata Sulistyo, terdapat metode pendidikan biaya murah yang outputnya berkualitas.
Salah satunya adalah sistem pendidikan yang menggunakan metode penggalian kecerdasan majemuk (multiple inteligences) dan metode multiple intellegences (MI).
"Sekolah-sekolah berkualitas seharusnya tidak pilih kasih dalam menerima murid. Sekolah akan menerima siswa baru tanpa seleksi karena metode MI akan mengungkapkan jalur-jalur kecerdasan pada siswa," tuturnya.
Pendidikan Gratis Tanggung Jawab Negara
Manajer Fundraising Yayasan Amal Khair Yasmin, Mujtahidien mengatakan seharusnya pendidikan gratis sembilan tahun merupakan tanggung jawab negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yulianisa Sulistyonigrum
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium