Bisnis.com, SEMARANG - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Hasyim Muzadi, mengaku sempat terserempet dengan organisasi radikal Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS).
Penyebabnya, Hasyim yang juga Presiden World Conference on Religions for Peace (WCRP) ini memiliki organisasi Islam yang namanya sangat mirip ISIS jika dilafalkan. Organisasi milik Hasyim Muzadi adalah International Conference of Islamic Scholars (ICIS).
"ICIS saya ini orang kan melafalkannya menjadi ISIS. Ini repot. Kop surat saya jadi kacau," kata Hasyim saat pidato rapat koordinasi pencegahan dan penanggulangan pergerakan ISIS di wilayah Jawa Tengah yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Selasa (7/4/2015).
Bekas Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tersebut sampai khawatir polisi akan menolak organisasinya gara-gara nama ICIS dengan ISIS sangat mirip. Maka, Hasyim sedang berpikir untuk mengubah nama organisasinya tersebut.
Kata Hasyim, ICIS merupakan organisasi internasional yang pengesahannya dilakukan pada masa Presiden Megawati Soekarnoputri dengan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda. Meski pelafalan ICIS dan ISIS hampir sama tapi dua organisasi ini membawa misi yang berbeda.
"ICIS bertugas menjelaskan Islam moderat di seluruh dunia dan membawa konsep pancasila sebagai alternatif negara bangsa," kata Hasyim.
Adapun ISIS juga menebarkan peperangan yang tidak jelas perjuangannya. Hasyim heran kenapa ISIS justru memerangi negara-negara Islam padahal mereka ingin mendirikan negara Islam.
Hasyim Muzadi: ISIS Tidak Jelas, ICIS Bawa Misi Islam Moderat & Pancasila
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Hasyim Muzadi, mengaku sempat terserempet dengan organisasi radikal Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 menit yang lalu
Saham Bank Pilihan JP Morgan saat Likuiditas Ketat & Kredit Melambat
4 menit yang lalu