Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi: Otak Pembuhunan Kacab BRI Pernah Terjerat Kasus Pemalsuan Ijazah

Dwi Hartono, tersangka pembunuhan Kacab BRI, pernah terlibat kasus pemalsuan ijazah pada 2012 dan divonis 2 tahun penjara. Total 15 tersangka ditangkap.
Wajah para tersangka kasus pembunuhan kepala cabang bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Dok. Bareskrim polri
Wajah para tersangka kasus pembunuhan kepala cabang bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Dok. Bareskrim polri

Bisnis.com, JAKARTA — Polisi mengungkap salah satu tersangka kasus dugaan penculikan dan pembunuhan Kepala KCP Bank BRI di Jakarta Pusat, MIP (35) sempat terlibat kasus pemalsuan ijazah.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma mengatakan salah satu tersangka itu adalah Dwi Hartono (DH). Kasus ijazah palsu ini teregister dalam catatan Polrestabes Semarang pada 2012.

"lya benar di tahun 2012 terkait pemalsuan ijazah SMA," ujar Andika kepada wartawan, Rabu (27/8/2025).

Dia menambahkan Dwi Hartono telah divonis sekitar dua tahun penjara atas kasus pemalsuan dokumen tersebut.

"Informasinya sudah divonis kurang lebih 2 tahun penjara," pungkasnya.

Sekadar informasi, DH merupakan satu dari empat aktor intelektual dalam kasus dugaan penculikan dan pembunuhan Kacab BRI MIP. DH ditangkap di Solo pada Sabtu (23/8/2025).

Secara total, kepolisian telah menetapkan 15 tersangka dalam kasus ini termasuk, DH. Belasan orang itu dikelompokkan berdasarkan perannya.

Misalnya, ada kelompok aktor intelektual. Kemudian, tiga lainnya adalah klaster pembuntutan, penculikan, dan eksekusi hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. 

"Aktor intelektual, klaster membuntuti, klaster yang menculik, klaster penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang korban," ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim kepada wartawan, Rabu (27/8/2025).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro