Kabar24.com, JAKARTA - Pengacar Farhat Abbas jadi sasaran kemarahan netizen gara-gara cuitannya di Twitter yang dinilai keterlaluan.
Kematian komedian Olga Syahputra pada Jumat, 27 Maret 2015, membuat Farhat Abbas angkat bicara. Alih-alih bersimpati, Farhat malah berkomentar dengan nada yang menyudutkan Olga lewat akun Twitter-nya, @farhatabbaslaw.
Akibat sikap kurang simpatik itu, netizen geram dan menyerang balik Farhat dengan mempopulerkan tagar #RIPFarhatAbbas.
Tak disangka, tagar itu kini memuncaki daftar trending topic di Indonesia dan menduduki peringkat kelima di dunia. "Baguslah. Saya makin dikenal dunia," kata Farhat.
Farhat Abbas menambahkan, kepopuleran tagar itu seharusnya menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk berkarya, meski tagar itu #RIPFarhatAbbas. "Bisa saja netizen menulis komentar positif memakai tanda pagar itu," katanya.
Farhat juga mengklaim cuitannya tentang kematian Olga keluar karena komedian itu pernah menyinggung perasaannya lewat komentar. "Komentar itu sangat menyakitkan saya sebagai pribadi," kata Farhat, tanpa menjelaskan komentar bernada hinaan itu.
Farhat lewat akun @farhatabbaslaw mengatakan perkataan Olga itu tak senonoh dan sangat menghina keluarganya. "Jika kalian berada di posisi saya, kalian pasti marah," katanya.
Diserang dengan Tagar #RIPFarhatAbbas, Farhat Ambil Sisi Positifnya
Kematian komedian Olga Syahputra pada Jumat, 27 Maret 2015, membuat Farhat Abbas angkat bicara. Alih-alih bersimpati, Farhat malah berkomentar dengan nada yang menyudutkan Olga lewat akun Twitter-nya, @farhatabbaslaw.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
10 jam yang lalu
Ada yang Masuk & Borong Jumbo Saham PGAS Jelang Tutup 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Legislator PKS Protes Sekolah Internasional Kena PPN 12%
3 jam yang lalu
Pesan Gibran ke Paspampres: Humanis ke Masyarakat
6 jam yang lalu