Bisnis.com, JAKARTA -- PM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan akan terus mengambil tindakan tegas untuk menggagalkan kesepakatan antara AS dan Iran yang dinilai membahayakan eksistensi negara Yashudi tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Netanyahu menyusul kabar Menlu AS John Kerry bertemu Menlu Iran Mohammad Javad Zarif, Jumat dan Minggu pekan lalu, di Muenchen.
Kesepaktan nuklir Iran dengan AS dan negara-negara Eropa hanya tinggal tunggu waktu, menurut sejumlah laporan sebagaimana dikutuip ynetnews.com.
Netanyahu menegaskan akan mencegah Iran memiliki kemampuan nuklir atau setidaknya mempertahankan agar negeri itu tidak mencapai kesepakatan dengan AS dan negara-negara Eropa dengan cepat.
"Negara-negara nuklir dan Iran sedang berpacu mencapai kesepakatan, yang memungkinkan Iran mempersenjatai diri dengan senjata nuklir sehingga membahayakan Israel," ujar Netanyahu dalam rapat kabinet.
Menurut Netanyahu, niat Kerry dan Zarif menyelesaikan kesepakatan pada akhir Maret memaksa Israel bertindak. Untuk itu Israel akan memblokir kesepakatan yang berbahaya tersebut, ujarnya.