Bisnis.com, JAKARTA —Museum Sejarah Jakarta yang pemugarannya tahun ini ditargetkan selesai memproyeksikan 1 juta pengunjung pada 2016.
Enny Prihantini, Direktur Museum Sejarah Jakarta, optimistis setelah tahun depan menata ulang tata pamer permanen, Museum Sejarah Jakarta dapat semakin menarik minat pengunjung.
“Tahun depan kita berharap masih bisa dapat 300.000 sampai 400.000 pengunjung karena masih proses penataan ulang tata pamer permanen. Tapi setelah itu [2016], kami yakin bisa dapat 1 juta pengunjung domestik dan mancanegara,” katanya kepada Bisnis ketika ditemui di sela acara Festival Jazz Kota Tua, Jakarta, Sabtu (13/12/2014).
Pada 2013, Museum Sejarah Jakarta yang terletak di Kota Tua Jakarta ini sudah mencatat kunjungan sebanyak 600.000.
Enny optimis karena sejauh ini Museum Sejarah Jakarta telah melakukan sejumlah upaya untuk menarik minat pengunjung. Di antarnya adalah rekonstruksi Sejarah Jakarta yang ditampilkan dalam bentuk drama.
“Dua minggu lalu (3-4 Desember 2014) kami sudah mulai menampilkan drama rekonstruksi sejarah Jakarta. Peminatnya cukup banyak dan mereka tertib menyaksikan acaranya sampai selesai,” tambah Hasirun, staf Koleksi dan Preparasi Museum Sejarah Jakarta. Drama yang ditampilkan adalah tentang Pangeran Ahmad Jaketra yang hidup sekitar abad ke-17.
Enny menjelaskan bahwa tujuan rekonstruksi sejarah ini adalah agar masyarakat Jakarta tahu seperti apa sejarah Jakarta. Untuk mengadakannya, Museum Sejarah Jakarta mesti megeluarkan dana sekitar Rp600 juta.
Rencananya, tahun depan kegiatan serupa akan diadakan tiga kali, yakni pada peringatan hari ulang tahun Jakarta, hari kemerdekaan RI, dan antara Oktober atau November. Kisah yang ditampilkan akan berbeda tiap pertunjukan.
“Kita hadirkan juga sejumlah bintang tamu artis-artis untuk semakin menarik minat masyarakat untuk menonton,” kata Enny.
Ditata Ulang, Museum Sejarah Jakarta Targetkan 1 Juta Pengunjung
Museum Sejarah Jakarta yang pemugarannya tahun ini ditargetkan selesai memproyeksikan 1 juta pengunjung pada 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Emanuel Berkah Caesario
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Dugaan Korupsi Dana CSR, KPK Geledah Ruangan di Kantor OJK!
3 jam yang lalu
Rumus Menghitung Median dan Contoh Soalnya
3 jam yang lalu