Bisnis.com, JAKARTA - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Tjatur Sapto Edy menyatakan kebijakan Presiden Jokowi menggabungkan Kementerian Kehutanan dengan Kementerian Lingkungan Hidup menjadi citra negatif bagi dunia internasional.
Tjatur mengatakan, hal itu dikarenakan adanya fungsi yang jauh berbeda antara kedua kementerian tersebut. Menurutnya dunia internasional lebih mengapresiasi visi pelestarian dari Kementerian Lingkungan Hidup.
"Saya mengatakan ini sebagai mantan Wakil Ketua Umum Ikatan Ahli Tehnik Penyehatan dan Tehnik Lingkungan se-Indonesia (IATPI)," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/11/2014).
Menurutnya jika digabung, maka kerja utama Kementerian gabungan tersebut seharusnya adalah pelestarian lingkungan, bukan eksploitasi lingkungan. Dia menghimbau DPR untuk terus mengawasi kerja Kementerian gabungan tersebut.
Politisi Partai Gerindra Edhi Prabowo mengatakan memang tidak mudah membagi tugas kerja dengan adanya kebijakan Presiden dalam kabinet yang baru. Namun, dia menyatakan pihaknya dari Gerindra terus fokus dalam hal yang memudahkan proses kerja.
"Jangan sampai ada kesenjangan antar komisi. Saya dulu di komisi VI merasa belum bisa bekerja optimal karena dulu seperti ditutup pemerintah," bebernya.