Bisnis.com, JAKARTA--Tiga lembaga survei nasional yang dipercaya oleh Partai Demokrat untuk melakukan survei internal di Partai Demokrat, tidak hanya melakukan survei terhadap 11 peserta konvensi Capres Partai Demokrat. Namun juga melakukan survei terhadap beberapa kandidat bakal Capres di luar Partai Demokrat, seperti Joko Widodo (Jokowi), Aburizal Bakrie (Ical) dan Prabowo Subianto.
Seperti diketahui, Partai Demokrat menggunakan tiga lembaga survei nasional yakni lembaga survei LSI, lembaga survei Populi Center dan lembaga survei Markplus.
"Berdasarkan data survei dari Markplus, Jokowi mendapatkan suara sebesar 45% dan menurut Populi Center 29%," tutur Ketua Komite Konvensi Partai Demokrat, Maftuh Basyuni di Jakarta, Jumat (16/5/2014).
Selain itu, untuk bakal Capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto sendiri mendapatkan elektabilitas sebesar 35% menurut lembaga survei MarkPlus. Sedangkan survei Populi Center, Prabowo Subianto mendapatkan elektabilitas 29,7%..
"Aburizal Bakrie sendiri mendapatkan angka sebesar 8% berdasarkan survei dari MarkPlus, dan 8,9% dari data survei Populi Center," tukasnya.
Hasil survei tersebut jelas membuat bakal capres dari Partai Demokrat yang memiliki angka elektabilitas tertinggi yakni Dahlan Iskan berada jauh di posisi terendah. Pasalnya, Dahlan Iskan mendapatkan angka tidak lebih dari 3%.
"Berdasar survei di atas maka saudara Dahlan Iskan adalah pemenang konvensi Partai Demokrat, tapi elektabilitas konvensi masih jauh di bawah pesaing eskternal," tukasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tetap merasa bangga dengan hasil pengumuman elektabilitas peserta konvensi Partai Demokrat. Kendati berada di bawah bakal capres eksternal Partai Demokrat.
"Saya bangga dan percaya kepada 11 peserta konvensi, tetapi saya tahu kali ini elektabilitas mereka memang masih dibawah dengan capres unggulan," tutur SBY.
SBY berharap kedepan, seluruh kandidat konvensi Capres Partai Demokrat dapat menjadi pilihan alternatif untuk masyarakat Indonesia.
"Insya Allah diwaktu akan datang mereka akan lebih unggul dari calon-calon yang lain, dan juga elektabitas belum setinggi capres-capres papan atas, maka ini juga cukup membatasi pilihan atau opsi maka itu yang membatasi Demokrat," tukasnya.