Bisnis.com, PEKANBARU - Implementasi integrasi transportasi massal bus Trans Metro Pekanbaru dengan tiga kabupaten perbatasan diimbau untuk didahului dengan studi kelayakan terlebih dahulu.
Ketua Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Islam Riau, Mardianto Manan mengatakan jangan sampai integrasi angkutan umum itu menimbulkan konflik saat diterapkan nantinya.
“Makanya butuh studi kelayakan terlebih dahulu untuk melihat potensi konflik dan mendeteksi cara mengatasinya,” katanya, Kamis (24/4/2014).
Rencana integrasi transportasi itu telah dituangkan dalam bentuk kerja sama antara Pemkot Pekanbaru, Pemkab Siak, Kampar dan Pelalawan yang diberi nama Pekan Sikawan, singkatan dari keempat kabupaten/kota itu. Tujuan integrasi untuk menyokong Pekanbaru menjadi kota metropolitan.
Menurut Mardianto, upaya itu sangat membantu akses warga pinggir kota menuju distrik bisnis di pusat kota. Namun segala potensi konflik harus dilihat sejak awal, termasuk menyiapkan rekayasa lalu lintas guna meminimalisir konflik.