Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memediasi pelaku usaha perikanan untuk mengadakan temu bisnis dengan kalangan perbankan guna memperbaiki akses permodalan yang selama ini masih mengalami banyak hambatan.
Kepala Seksi Sarana Prasarana Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Jabar, Iwan Dwipa, mengemukakan pihaknya akan melakukan sinkronisasi antara pelaku usaha dengan pihak perbankan, karena pemberian kredit modal usaha perikanan masih minim akibat hilangnya kepercayaan perbankan.
"Tujuannya untuk meningkatkan kembali kepercayaan perbankan dalam memberikan kredit modal bagi para pembudidaya dan nelayan," katanya kepada Bisnis, Rabu (23/10).
Dia menjelaskan faktor modal menjadi salah satu kendala utama dalam meningkatkan dunia usaha perikanan Jabar, terutama untuk pengeluaran biaya operasional.
Menurutnya, dari seluruh modal yang dikeluarkan petani kolam ikan, sekitar 70% digunakan untuk membeli bahan pakan. Bahkan, untuk satu petak kolam ikan seluas 100 meter persegi, petani harus mengeluarkan biaya sekitar Rp7 juta-Rp8 juta per bulan.
Oleh karena itu, sinkronisasi diperlukan dengan segera, untuk memfasilitasi para pelaku usaha dalam menyiapkan sertifikasi tanah kolam sebagai bahan jaminan modal. (Adi Ginanjar Maulana & Wandrik Panca Adiguna)