Bisnis.com, NUSA DUA— Organisasi Pariwisata Dunia dan World Travel & Tourism Council (WTTC) menilai kemudahan visa mampu membuka 2,6 juta lapangan kerja baru di ekonomi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) pada 2016 mendatang.
Mengutip laporan dari The Impact of Visa Facilitation in APEC Economies, sekitar 21% wisatawan mancanegara—yang diharapkan masuk ke APEC pada 2014-2016—masih membutuhkan visa tradisional sebelum berpergian jika melihat kebijakan visa yang ada saat ini.
Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan para pemimpin APEC sepakat sektor pariwisata mampu membuka lapangan kerja baru, mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Asia Pasifik secara signifikan.
Menurutnya, tantangan kebijakan visa saat ini yakni membangun kerjasama antara pejabat di bidang pariwisata, keuangan, bea cukai, imigrasi, keamanan, perhubungan, dan otoritas bandara di kelompok kerja yang berbeda-beda.
“Melalui dialog kebijakan tingkat tinggi mengenai fasilitasi wisata yang diselenggarakan di Bali ini, untuk pertama kalinya terdapat upaya koordinasi lintas fora. Kami berharap dari dialog tersebut dapat menghasilkan rencana aksi kedepannya,” jelasnya, Jumat (4/10/2013).
Sebelumnya, Organisasi Pariwisata Dunia dan WTTC telah bekerjasama dengan beberapa tahun terakhir ini guna mempromosikan nilai dari kemudahan visa sebagai langkah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. (ltc)
KTT APEC: Kemudahan Visa Ciptakan 2,6 Juta Lapangan Kerja Baru
Bisnis.com, NUSA DUA— Organisasi Pariwisata Dunia dan World Travel & Tourism Council (WTTC) menilai kemudahan visa mampu membuka 2,6 juta lapangan kerja baru di ekonomi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) pada 2016 mendatang. Mengutip
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ringkang Gumiwang
Editor : Linda Teti Silitonga
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
13 jam yang lalu
Ada yang Masuk & Borong Jumbo Saham PGAS Jelang Tutup 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu
Legislator PKS Protes Sekolah Internasional Kena PPN 12%
6 jam yang lalu