Bisnis.com, BATAM--Kamar Dagang dan Industri Batam menyatakan ada beberapa investor yang ingin hengkang karena ketidakjelasan status lahan di Batam.
"Beberapa pengusaha Jepang dan perwakilan Konsulat Singapura sudah menanyakan hal tersebut. Jika tidak ada kepastian mereka berencana meninggalkan Batam," kata Ketua Kadin Batam, Ahmad Maruf Maulana di Batam, Rabu (25/9/2013).
Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 463/Menhut-II/2013 membuat bingung pemerintah daerah dan pengusaha karena menjadikan sejumlah kawasan yang sudah dialokasikan untuk industri masuk hutan lindung.
Menurut Maruf, dengan keluarnya SK tersebut membuat pengusaha lokal dan asing kurang nyaman berinvestasi di Batam.
"Kami yang pengusaha lokal saja merasakan ketidaknyamanan, apalagi pengusaha asing. Mereka butuh kepastian hukum untuk berinvestasi," paparnya.
Kadin Batam, lanjutnya, sudah mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjungpinang di Batam atas keluarnya SK Menhut tersebut.
"Selain ingin hengkang, sejumlah perusahaan yang awalnya berminat berinvestasi pun banyak yang menunda dan membatalkan rencana investasi mereka di Batam," kata Maruf.
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho menyatakan belum ada laporan tentang rencana hengkangnya perusahaan asing dari Batam setelah keluarnya SK tersebut.
"Hingga saat ini belum ada laporan yang masuk ke BP Batam mengenai rencana hengkangnya perusahaan seperti disampaikan," paparnya.
Sementara itu, Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan menyatakan pada Agustus 2013 ada 13 perusahaan yang menyampaikan keinginan berinvestasi di Batam. Pada periode yang sama terdapat tiga investor asing yang merealisasikan investasi mereka di Batam. (Antara)
Sejumlah Investor Bersiap Hengkang dari Batam
Bisnis.com, BATAM--Kamar Dagang dan Industri Batam menyatakan ada beberapa investor yang ingin hengkang karena ketidakjelasan status lahan di Batam."Beberapa pengusaha Jepang dan perwakilan Konsulat Singapura sudah menanyakan hal tersebut. Jika tidak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu
Kala Prabowo Ingin Maafkan Koruptor demi Asset Recovery
9 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
10 jam yang lalu