Peluang Bisnis Kursus Bahasa Jepang Masih Besar

Bisnis.com, JAKARTA-- Peluang untuk membuka kursus bahasa Jepang di dalam negeri masih terbuka lebar.  Ini terlihat dari animo masyarakat yang ingin mempelajari bahasa asing tersebut cukup tinggi.

"Setiap hari saya mendapatkan SMS dan telepon sampai 20 kali dari masyarakat yang menanyakan tentang di mana tempat kursus bahasa Jepang," kata Richard Susilo, Komisaris Pandan College, Indonesia di Jakarta, Sabtu (17/8/2013).

Menurut dia, selama ini banyak pelajar dan mahasiswa Indonesia yang ingin belajar ke Jepang, tapi agak kesulitan mencari informasi tentang pendidikan di Negara Sakura itu.

"Ini peluang bagus bagi pengusaha yang ingin membuka tempat kursus bahasa Jepang yang profesional dan berkualitas, di berbagai kota besar di Indonesia," ungkap Richard di sela  pertemuan tentang rencana kegiatan Japan Education Fair in Indonesia (JEFI) ke-10 di Jakarta pada Sabtu (24 Agustus 2013) di Hotel Pullman.

Richard yang membuka Sekolah Bahasa Jepang Pandan College di Bali, dan Tangerang Banten sejak beberapa tahun terakhir ini, mengatakan animo masyarakat yang ingin mengetahui sekolah di Jepang cukup tinggi. Di tempat kursusnya rata-rata muridnya mencapai 200 orang per tahun.

Untuk membuka tempat kursus bahasa Jepang yang profesional, tambahnya, memerlukan investasi sekitar Rp1 miliar, dengan waktu kembali modal dalam waktu tiga tahun.

"Investasinya memang cukup besar. Memakai tenaga pengajar profesional dari Jepang yang bayarannya juga mahal. Selain itu sekolahnya juga harus berkualitas, dan banyak mitra dengan sekolah serta universitas di Jepang," ujarnya. 

Mengenai JEFI 2013, katanya, akan diikuti oleh 8 lembaga sekolah dan universitas langsung dari Jepang. Pameran tersebut dibuka pada Sabtu (24/8/2013) pukul 10.00-18.00 WIB.

"Kami menargetkan pengunjung pameran sebanyak 2.000 orang, baik dari pelajar, mahasiswa, dan keluarga. Biasanya setelah pameran, yang benar-benar tersaring dan meneruskan sekolah atau kuliah ke Jepang sekitar 20 orang," ungkapnya.  (ltc)