Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAWASAN TERUMBU KARANG DUNIA: Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Bisnis Regional

BISNIS.COM, JAKARTA--Indonesia akan menjadi tuan rumah Forum Bisnis Regional Ketiga Kawasan Segitiga Terumbu Karang Dunia (The 3rd Coral Triangle Regional Forum Business) yang akan diseleggarakan di Bali pada pada 24-26 Maret 2013.

BISNIS.COM, JAKARTA--Indonesia akan menjadi tuan rumah Forum Bisnis Regional Ketiga Kawasan Segitiga Terumbu Karang Dunia (The 3rd Coral Triangle Regional Forum Business) yang akan diseleggarakan di Bali pada pada 24-26 Maret 2013.

Menurut siaran pers yang diterima bisnis, Selasa (19/3/2013), kegiatan ini akan dihadiri antara lain oleh para petinggi sektor bisnis dan perwakilan pimpinan dari industri seafood, maskapai penerbangan, pariwisata, ritel, manufaktur, pengiriman barang dan industri ekstratif dari seluruh Asia Pasifik dan belahan dunia lainnya.

Mereka akan mendiskusikan solusi-solusi bisnis inovatif mengenai bagaimana cara memanfaatkan kekayaan sumber daya laut kawasan Segitiga Terumbu Karang Dunia secara bertanggungjawab untuk keberlanjutan lingkungan hidup dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

“Forum ini sebagai sebuah tatanan regional yang efektif untuk membantu menjaga keuntungan bisnis jangka panjang, keberlanjutan sumber daya laut yang terbatas di kawasan ini, dan kesejahteraan jutaan orang yang mata pencahariaan bergantung langsung pada kawasan Segitiga Terumbu Karang Dunia”, kata Sharif Cicip Sutarjo, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

Forum ini bertujuan untuk membantu pengembangan sebuah Ekonomi Biru (Blue Economy) di kawasan Segitiga Terumbu Karang Dunia dengan mengarahkan kemitraan sektor publik-privat, yang mana keduanya memberikan keuntungan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan hidup.

“Indonesia memiliki kepentingan penting dalam mengimplementasikan sebuah Ekonomi Biru untuk membantu mengakselerasikan pertumbuhan bisnis, sembari menjaga kesejahteraan sosial dan lingkungan dalam prosesnya”, tambah Cicip.

Gunter Pauli, Inisiator dan Penulis Ekonomi Biru, akan menjadi narasumber pada saat acara pembukaan forum pleno.

Sejak permulaan, forum ini telah menyaksikan perusahaan perikanan, ritel seafood, operator perjalanan dan pariwisata mengumumkan kepada publik mengenai langkah konkret mereka untuk mengurangi dampak negatif pada laut dengan mengadopsi praktik-praktik bisnis yang lebih bertanggungjawab.

Acara ini juga telah membuka sejumlah kesempatan bisnis yang menujukan pada meningkatnya permintaan pasar untuk barang dan jasa yang berkelanjutan secara lingkungan, sembari memfokuskan pada sumber daya laut Segitiga Terumbu Karang yang kaya tetapi sangat terancam.

Segitiga Terumbu Karang Dunia adalah kawasan yang memiliki keanekaragaman hayati laut paling kaya di dunia, meliputi laut-laut dari 6 negara di Asia Pasifik: Filipina, Indonesia, Kepulauan Salomon, Malaysia, Papua Nugini, dan Timor Leste. Meskipun demikian, kawasan ini berada dalam ancaman serius dari eksploitasi berlebihan dan kerusakan lingkungan hidup.

Filipina pernah menjadi tuan rumah untuk Forum Regional Bisnis ini yang pertama pada tahun 2010 di Manila, dan Malaysia menyusul di tahun 2011 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur.

Forum yang berlangsung di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, ini diselenggarakan oleh Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries and Food Security (CTI-CR,F,FS), The Coral Triangle Center (CTC), KADIN Indonesia, dan World Wide Fund for Nature (WWF).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper