BISNIS.COM, JAKARTA. Para kreditur PT Berlian Laju Tanker Tbk akhirnya menyepakati rencana perdamaian yang dibuat perusahaan transportasi itu dan menyelamatkannya dari pailit
Lewat pemungutan suara kedua pada Kamis (14/3/2013), seluruh kreditur separatis dengan nilai tagihan Rp903 miliar menyatakan setuju. Kreditur separatis adalah pemberi pinjaman dengan jaminan.
Sementara itu kreditur konkuren (tanpa jaminan) yang menerima perdamaian adalah 151 kreditur. Mereka mewakili tagihan Rp6,99 triliun (82%). Adapun yang menolak 65 kreditur mewakili piutang Rp1,51 miliar (18%).
PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Mizuho Indonesia berubah haluan dengan mendukung rencana perdamaian yang diajukan oleh perusahaan transportasi laut itu.
Persetujuan diberikan setelah debitur menyamaratakan jatuh tempo pembayaran utang menjadi 10 tahun.
Sebelumnya beberapa kreditur memperoleh tempo pembayaran berbeda, seperti PT Bank Central Asia Tbk yang dibayar dalam 4 tahun. Dalam rencana perdamaian terbaru tagihan BCA akan dipenihi dalam 10 tahun.
"Berarti lobi-lobinya BLT berhasil kalau 100% itu. Untung ada Pasal 152, hihihi..." Kata hakim pengawas Sudjatmiko. Pasal 152 UU No. 37 tahun 2004 memungkinkan dilakukan pemungutan suara kedua yang menyelamatkan BLTA dari kemungkinan untuk pailit.
Sebelum voting Sudjatmiko mengumumkan telah menerima surat permintaan dari kreditur konkuren yang minta diubah jadi kreditur separatis.
"Sudah saya sampaikan ke pengurus, setelah proses berjalan, keberatan yang tak diajukan sejak awal maka tidak dapat diterima. Jadi pedoman pemungutan suara hari ini sama dengan kamis yang lalu," katanya.
Konsultan keuangan BLTA, Nicholas Yoong mengatakan proposal perdamaian yang disodorkan kepada kreditur sudah usaha maksimal.
"Composition plan yang kami ajukan tidak ada perubahan besar, kami hanya memastikan syarat-syarat untuk kreditur separatis disamakan," katanya sebelum pemungutan suara.
Kreditur Berlian Laju Tanker Akhirnya Sepakat Damai
BISNIS.COM, JAKARTA. Para kreditur PT Berlian Laju Tanker Tbk akhirnya menyepakati rencana perdamaian yang dibuat perusahaan transportasi itu dan menyelamatkannya dari pailitLewat pemungutan suara kedua pada Kamis (14/3/2013), seluruh kreditur separatis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : M. Taufikul Basari
Editor : Others
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
57 menit yang lalu
PDIP Siaga 1 Gara-gara Spanduk 'Serang' Partai dan Megawati
2 jam yang lalu
Budi Arie Setiadi Siap Buka-bukaan Bongkar Judi Online
4 jam yang lalu