BISNIS.COM, JAKARTA--Mari Pangestu dan Menteri Perdagangan Swedia Ewa Bjorling menilai peran dan kontribusi WTO sangat signifikan untuk mencegah proteksionisme, terutama saat krisis finansial beberapa tahun terakhir.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini juga membahas perkembangan sistem perdagangan multilateral di bawah World Trade Organization (WTO) saat melakukan kunjungan ke Stockholm, Senin (11/3/2013).
"Peran WTO dengan kerangka aturannya harus lebih diperkuat untuk memastikan perdagangan global berjalan dengan lancar dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi," kata Mari dalam keterangan pers yang diterima hari ini, Rabu (13/3/2013).
Dalam kesempatan yang sama, Mari Pangestu bertemu dengan Centre for Business and Policy Studies (SNS), Stockholm Institute of Transition Economics, National Board of Trade, and Swedish Chamber of Commerce. Mereka saling bertukar pandangan dan pendapat mengenai sistem perdagangan global.
Hal ini juga mengingat makin banyaknya tantangan termasuk salah satunya adalah adanya perjanjian bilateral antara Uni Eropa dan Amerika Serikat, serta pentingnya menjaga keyakinan dan momentum untuk merampungkan negosiasi perdagangan multilateral.
MARI PANGESTU: WTO Berperan Cegah Proteksionisme
BISNIS.COM, JAKARTA--Mari Pangestu dan Menteri Perdagangan Swedia Ewa Bjorling menilai peran dan kontribusi WTO sangat signifikan untuk mencegah proteksionisme, terutama saat krisis finansial beberapa tahun terakhir.Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rio Sandy Pradana
Editor : Others
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
59 menit yang lalu
Harta Kekayaan Djoko Poerwanto, Digadang-gadang jadi Kapolda Termiskin
4 jam yang lalu
Kala Prabowo Ingin Maafkan Koruptor demi Asset Recovery
10 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
10 jam yang lalu