Direktorat Sejarah Dihidupkan Kembali
Pemerintah menghidupkan kembali Direktorat Sejarah di bawah Kementerian Kebudayaan setelah sempat dibubarkan dalam beberapa tahun terakhir.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan langkah ini penting agar kerja-kerja penulisan sejarah tidak lagi terputus, melainkan menjadi program berkesinambungan negara.
“Direktorat Sejarah ini tadinya sudah almarhum, tidak ada lagi. Sekarang kita angkat kembali, karena sejarah itu penting. Selama beberapa waktu, praktis tidak ada penulisan sejarah yang serius. Padahal, bangsa tanpa sejarah akan kehilangan arah,” ujarnya.
Menurut Fadli, keberadaan Direktorat Sejarah akan memastikan ada lembaga khusus yang berfokus pada dokumentasi, penelitian, dan publikasi sejarah nasional.
Hal ini sekaligus menjawab kebutuhan generasi mendatang akan literatur sejarah yang lebih kaya, faktual, dan bisa dipertanggungjawabkan.
Baca Juga
Salah satunya, kata Fadli, revisi sejarah nasional yang tengah disusun pemerintah ditargetkan rampung pada tahun ini. Dia menyebut penyusunan naskah utama sudah selesai dan kini memasuki tahap penyuntingan, sehingga publik bisa segera melihat hasilnya.
“Sekarang sudah selesai penulisannya, tinggal proses editing. Kami targetkan tahun ini bisa diluncurkan. Kalau kemarin saya sebut 17 Agustus, itu lebih kepada simbol hadiah 80 tahun kemerdekaan. Jadi sepanjang tahun ini akan kami kejar,” katanya.