Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Habiburokhman Pastikan Pidato Perdana Prabowo di Sidang Tahunan MPR Bakal Epic

Prabowo Subianto akan menyampaikan pidato perdana yang epic di Sidang Tahunan MPR RI, memaparkan pembaruan program andalan seperti MBG dan penegakan hukum.
Komisi III DPR Habiburokhman seusai rapat panja bahas revisi UU KUHAP, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025)/Bisnis-Annisa Nurul Amara
Komisi III DPR Habiburokhman seusai rapat panja bahas revisi UU KUHAP, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025)/Bisnis-Annisa Nurul Amara

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman optimistis pidato perdana Presiden Prabowo Subianto di Sidang Tahunan MPR RI, Jumat (15/8/2025), akan menjadi momen penting dan berkesan.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu, Prabowo diperkirakan akan memaparkan pembaruan terkait berbagai program andalan yang dijalankan dalam delapan bulan masa pemerintahannya.

“Ini pidato perdana yang akan sangat epic. Pak Prabowo pasti akan menyampaikan update program-program andalan beliau seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Kelurahan, Koperasi Desa Merah Putih, Sekolah Rakyat, Lumbung Pangan, dan tentu saja penegakan hukum,” ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Politikus Gerindra itu menilai, pidato kenegaraan Prabowo sejalan dengan tradisi para pemimpin dunia yang memanfaatkan momentum sidang parlemen untuk menyampaikan evaluasi dan arah kebijakan.

“Di luar negeri, misalnya di Singapura, Perdana Menteri Lee Kuan Yew rutin menyampaikan pidato seperti ini setiap tahun. Jadi kita tunggu apa yang akan disampaikan Pak Prabowo beberapa bulan setelah menjabat, dan kami sangat optimistis,” katanya.

Habiburokhman juga menyoroti tingginya antusiasme masyarakat terhadap program MBG. Dia mencontohkan di wilayah Jakarta Timur, pengajuan titik dapur MBG sudah penuh, bahkan diyakini akan segera mencapai target kuota.

Terkait penegakan hukum, dia menegaskan bahwa Prabowo mempraktikkan prinsip hukum yang adil dan tidak diskriminatif.

“Hukum tidak lagi dijadikan alat kekuasaan. Kasus-kasus besar korupsi terus berjalan. Amnesti terhadap orang-orang yang dituduh melakukan pelanggaran pidana ujaran juga maksimal, ini baru terjadi,” jelasnya.

Lebih lanjut, juga menyambut baik kehadiran Presiden ke-7 Joko Widodo dalam sidang tersebut. “Alhamdulillah Pak Jokowi hadir. Kami bersyukur beliau sehat, dan berharap semua presiden kita yang masih hidup bisa hadir,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro