Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Kembali Diguncang Gempa 6,8 Magnitudo, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami ke Indonesia

Gempa 6,8 magnitudo terjadi di Kamchatka, Rusia, namun BMKG memastikan tidak ada potensi tsunami di Indonesia. Gempa ini adalah susulan dari gempa sebelumnya.
Peta gempa bumi berkekuatan 8,6 magnitudo yang terjadi di semenanjung Rusia pada Rabu (30/7/2025). Dok Reuters
Peta gempa bumi berkekuatan 8,6 magnitudo yang terjadi di semenanjung Rusia pada Rabu (30/7/2025). Dok Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali melaporkan adanya gempa bumi sebesar 6,8 magnitudo, di Kamchatka Rusia.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan gempa tersebut terjadi sekitar 12.37 WIB di sekitar pesisir timur Kamchatka, Rusia.

'Hasil analisis parameter update menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo M6,8 Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 50,58° LU; 157,799° BT pada kedalaman 35 km," ujar Daryono dalam keterangan tertulis, Minggu (3/8/2025).

Dia menambahkan, gempa tersebut berjenis dangkal yang disebabkan akibat dari aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatk.

Dalam hal ini, aktivitas tektonik itu dinyatakan tidak berpotensi menimbulkan tsunami di Indonesia. Dengan demikian, Daryono meminta agar seluruh masyarakat untuk tetap tenang.

"Hasil analisis BMKG gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia," imbuhnya.

Adapun, Daryono mengemukakan bahwa gempa ini merupakan susulan dari gempa bumi 8,7 magnitudo pada Rabu (30/7/2025). Tercatat, setidaknya ada 426 aktivitas gempa bumi susulan hingga Minggu (3/8/2025)

"Berdasarkan hasil monitoring menunjukkan adanya 426 aktivitas gempa bumi susulan, dengan magnitudo terbesar M6.9 dan magnitudo terkecil M4.0," pungkas Daryono.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro