Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Iran Luncurkan Rudal ke Qatar, Pangkalan Militer AS Siaga

Pangkalan militer AS di Irak dan di Suriah siaga serangan dari Iran
Sebuah rudal yang diluncurkan dari Iran dicegat seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 21 Juni 2025. REUTERS/Amir Cohen
Sebuah rudal yang diluncurkan dari Iran dicegat seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 21 Juni 2025. REUTERS/Amir Cohen

Bisnis.com, JAKARTA - Militer Iran mengatakan pihaknya melancarkan serangan rudal terhadap pangkalan udara Al Udeid milik AS di Qatar pada hari Senin setelah ledakan terdengar di seluruh ibu kota Qatar menyusul ancaman Teheran untuk membalas serangan udara AS terhadap situs nuklirnya.

Militer Iran mengatakan serangan itu "menghancurkan dan dahsyat" tetapi pejabat AS mengatakan tidak ada personel AS yang tewas atau terluka dalam serangan terhadap pangkalan udara tersebut, instalasi militer AS terbesar di Timur Tengah.

Iran, yang telah diperingatkan oleh Washington untuk tidak membalas atau menghadapi aksi militer besar-besaran AS, telah memberi tahu AS melalui dua saluran diplomatik beberapa jam sebelum serangan, serta otoritas Qatar, sumber regional senior mengatakan kepada Reuters.

Menteri pertahanan Qatar mengatakan kepada Al Jazeera pertahanan udaranya telah mencegat rudal yang diarahkan ke pangkalan udara Al Udeid, instalasi militer AS terbesar di Timur Tengah.

Iran telah mengeluarkan ancaman untuk membalas Amerika Serikat setelah pesawat pengebom AS menjatuhkan bom seberat 30.000 pon di fasilitas nuklir bawah tanah Iran pada akhir pekan, bergabung dengan perang udara Israel melawan Teheran, dan Presiden Donald Trump mengusulkan kemungkinan pemerintah Iran digulingkan.

Serangan itu terjadi tak lama setelah seorang diplomat Barat memberi tahu Reuters bahwa ada ancaman nyata terhadap pangkalan militer AS di negara Teluk itu menyusul serangan udara AS yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap program pengayaan uranium Iran.

Seorang sumber yang mengetahui masalah itu memberi tahu Reuters bahwa Qatar, yang terletak di seberang Teluk dari Iran, telah menutup wilayah udaranya setelah menerima peringatan dini dari Iran.

Bahrain, negara Teluk Arab sekutu AS lainnya di sebelah utara Qatar, mengatakan juga telah menutup wilayah udaranya setelah serangan Iran terhadap pangkalan Al Udeid.

Selain itu, pangkalan udara AS Ain al-Asad di Irak telah mengaktifkan sistem pertahanan udaranya karena khawatir akan potensi serangan, kata sumber militer.

Pangkalan militer utama AS di negara tetangga Irak di sebelah barat, Suriah, juga dalam keadaan siaga penuh untuk kemungkinan serangan oleh Iran atau kelompok milisi yang berpihak pada Iran, kata seorang sumber keamanan Suriah.
Qatar, negara Teluk Arab yang kecil dan kaya, sebelumnya telah mengumumkan telah menutup wilayah udaranya untuk sementara waktu guna memastikan keselamatan penduduk dan pengunjung. Hal itu menyusul imbauan dari kedutaan AS di Qatar kepada warga Amerika untuk berlindung di tempat, atas dasar apa yang disebutnya sebagai "sangat berhati-hati".

Dua pejabat AS mengatakan Washington telah menilai bahwa Iran dapat segera melakukan serangan yang menargetkan pasukan Amerika di Timur Tengah, meskipun AS masih mencari resolusi diplomatik yang akan membuat Teheran tidak melakukan pembalasan apa pun.

Sebelumnya pada hari Senin, Israel mengebom penjara politik di Teheran, dalam demonstrasi baru tentang kesediaannya untuk menyerang tidak hanya di luar target militer dan nuklir tetapi juga pilar utama sistem pemerintahan Iran.

Meskipun Iran mengancam akan menantang pengiriman minyak dari Teluk, harga minyak turun 4% dalam perdagangan yang fluktuatif , yang menunjukkan para pedagang meragukan Republik Islam akan menindaklanjuti tindakan apa pun yang akan mengganggu pasokan global.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper