Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah capaian penting dan arah baru dalam hubungan Indonesia–Rusia.
Kepala Negara mengatakan bahwa salah satu yang disoroti adalah realisasi rencana penerbangan langsung dari Moskow ke Indonesia dan dorongan kuat untuk memperluas konektivitas antarkedua negara.
“Sebagai contoh, pada pertemuan bulan Juli 2024 lalu, Presiden Putin menyampaikan keinginan membuka penerbangan langsung Rusia–Indonesia. Sekarang, penerbangan terbesar Rusia terbang tiga kali dalam satu minggu dari Moskow ke Bali, dan dalam musim dingin bahkan empat kali seminggu,” ujar Prabowo, usai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Saint Petersburg, Kamis (19/6/2025).
Prabowo menyambut baik perkembangan tersebut dan membuka kemungkinan agar penerbangan langsung tidak hanya terbatas ke Bali, tetapi juga diperluas ke kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Presiden Ke-8 RI itu menyatakan bahwa pembicaraan dengan Presiden Putin berlangsung hangat, intens, dan produktif. Dia mencatat peningkatan signifikan dalam kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, pertanian, dan kerja sama teknis.
Selain isu konektivitas, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama pendidikan. Ia menyatakan bahwa pemerintah Indonesia ingin mendorong lebih banyak anak muda Indonesia untuk menempuh pendidikan di Rusia melalui program beasiswa negara.
Baca Juga
Di bidang pendidikan, dia menyampaikan tekad Indonesia untuk meningkatkan jumlah pelajar muda Indonesia yang belajar di Rusia dengan beasiswa dari pemerintah RI.
“Kami ingin meningkatkan jumlah anak muda Indonesia untuk belajar di Rusia dengan beasiswa dari pemerintah Indonesia,” kata Prabowo.
Prabowo juga memberikan apresiasi atas dukungan Rusia terhadap keanggotaan penuh Indonesia di BRICS, serta kesepakatan kerja sama dalam kerangka Eurasian Free Trade Area (EAEU).
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Presiden Putin dan pemerintah Rusia atas dukungan terhadap keanggotaan penuh Indonesia dalam BRICS. Saya juga sangat gembira atas kesepakatan kerja sama kita di Eurasian Free Trade Area,” ujarnya.
Dalam isu global, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia dan Rusia memiliki banyak kesamaan pandangan, terutama dalam menjunjung prinsip kedaulatan negara, penyelesaian damai konflik, serta kolaborasi internasional.
“Kami menghormati kedaulatan setiap negara. Kami ingin menyelesaikan semua masalah dengan damai dan selalu mengutamakan kolaborasi daripada konflik,” ujar Prabowo.
Kepala Negara pun menutup pidatonya dengan harapan bahwa kunjungan ini membawa kemajuan signifikan bagi hubungan RI–Rusia, dan dia menyampaikan rasa terima kasih atas undangan sebagai tamu kehormatan dalam Saint Petersburg International Economic Forum yang akan berlangsung esok hari, Jumat (20/6/2025).
Menurutnya, kunjungan ini menjadi simbol penting dalam arah kebijakan luar negeri Indonesia yang aktif membangun kemitraan global berbasis kesetaraan dan saling menguntungkan, serta memperkuat posisi strategis Indonesia di kawasan dan dunia.
“Saya berharap kunjungan ini membawa kemajuan yang sangat signifikan bagi hubungan kedua negara, dan saya mengucapkan terima kasih karena diundang besok di Saint Petersburg International Economic Forum,” pungkas Prabowo.