Bisnis.com, JAKARTA — Polisi meluruskan informasi terkait penangkapan tiga mahasiswa di Blitar saat agenda kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly membantah adanya narasi penangkapan itu. Pasalnya, ketiga mahasiswa itu langsung diajak makan bersama Gibran.
"Tidak ada [penangkapan]," ujar Titus saat dikonfirmasi, Kamis (19/6/2025).
Di lain sisi, Wakapolres Blitar Kota, Kompol Subiyanta menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Kala itu, Gibran tengah mengunjungi salah satu rumah makan di Blitar pada 12.30 WIB.
Saat hendak berkunjung itu, terdapat sekitar tiga mahasiswa yang diduga akan menerobos rombongan Wapres. Mahasiswa itu juga membawa poster kritik dengan tulisan tangan.
Poster itu bertuliskan "Dinasti Tiada Henti", "Omon-omon 19 Juta Lapangan Kerja", "Semangat terus bikin bualan Mas Wapres Gibran", "Siapa percaya pengangkang konstitusi?!".
Baca Juga
"Iya memang saat rombongan Wapres mengarah ke Rumah Makan Bu Mamik, tiba-tiba ada sekitar 3 mahasiswa yang diduga menerobos barisan, sehingga dari pengamanan [paspampres] mereka dipinggirkan agak tidak menerobos," ujar Subiyanta.
Pada intinya, penghalauan itu merupakan proses pengamanan VVIP atau ring 1 dari Paspampres. Meskipun begitu, Subiyanta menegaskan bahwa tiga mahasiswa itu tidak diproses hukum dan telah dipersilakan pulang.
"Ketiganya sudah dipulangkan, karena memang cuma menghalau. Itu kan wajar pengamanan rombongan RI 2 mau masuk ke rumah makan," pungkasnya.