Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elon Musk Menyesal Kritik Trump, Tanda Damai Nih?

Elon Musk mengungkapkan penyesalannya atas beberapa unggahan yang dirinya buat pada minggu lalu mengenai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Elon Musk dalam salah satu rapat kabinet pemerintahan Presiden AS Donald Trump pada Maret 2025./Bloomberg-Samuel Corum/Sipa
Elon Musk dalam salah satu rapat kabinet pemerintahan Presiden AS Donald Trump pada Maret 2025./Bloomberg-Samuel Corum/Sipa

Bisnis.com, JAKARTA — Miliarder pendiri Tesla dan SpaceX Elon Musk mengungkapkan penyesalannya atas beberapa unggahan yang dirinya buat pada minggu lalu mengenai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Mengutip Reuters pada Rabu (11/6/2025), Musk mengakui bahwa unggahan-unggahannya tersebut terlalu berlebihan. Meski demikian, dia tidak menyebutkan secara spesifik unggahan mana yang dimaksud.

Bahkan, saat ini Musk telah menghapus beberapa unggahannya yang mengkritik Trump, termasuk tulisan soal dukungan untuk memakzulkan Trump. 

“Aku menyesal atas beberapa unggahanku tentang Presiden Donald Trump minggu lalu. Itu terlalu berlebihan,” tulisnya dalam unggahan X @elonmusk, dikutip Rabu (11/6/2025).

Diketahui, setelah Musk menulis pernyataan tersebut, saham Tesla di bursa Frankfurt naik sebesar 2,7%. Adapun, sumber yang dekat dengan Musk mengatakan kemarahannya mulai mereda dan kemungkinan ingin memperbaiki hubungan dengan Trump.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menegaskan kembali keinginannya untuk mengakhiri pertengkaran publiknya dengan Elon Musk. 

Melansir Bloomberg, Selasa (10/6/2025), upaya tersebut dilakukan dengan mempertahankan layanan internet Starlink, perusahaan penyedia jasa internet milik Musk, di Gedung Putih. Trump juga mendoakan yang terbaik bagi pendukung miliardernya itu. 

Namun, Presiden AS itu menyarankan bahwa dia mungkin akan menyingkirkan mobil Tesla Inc. yang dibelinya dari halaman Gedung Putih. Dia juga menyarankan bahwa Musk harus menghubunginya setelah seminggu yang penuh gejolak karena keduanya saling menghina dan mengancam dalam perselisihan yang dimulai atas tagihan pajak yang ditandatangani presiden. 

“Saya kira jika saya jadi dia, saya ingin bicara dengan saya. Tetapi, dan mungkin dia sudah menelepon, Anda harus bertanya kepadanya, bertanya kepadanya apakah dia sudah menelepon atau belum. Tetapi saya tidak keberatan dengan - yah, saya tidak ingin mengatakan itu, tetapi, Anda tahu, tetapi saya membayangkan dia ingin bicara dengan saya," kata Trump kepada para wartawan di Gedung Putih.

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu Hubungan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan miliarder Elon Musk berubah menjadi permusuhan terbuka. 

Kedekatan mereka retak kala Musk mengkritik keras Rancangan Undang-Undang (RUU) Pajak dan Kebijakan dalam Negeri AS. Dia bahkan mengecam RUU itu sebagai ‘kekejian yang menjijikan’.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper