Bisnis.com, JAKARTA - Presiden AS Donald Trump menegaskan kembali keinginannya untuk mengakhiri pertengkaran publiknya dengan Elon Musk.
Melansir Bloomberg, Selasa (10/6/2025), upaya tersebut dilakukan dengan mempertahankan layanan internet Starlink, perusahaan penyedia jasa internet milik Musk, di Gedung Putih. Trump juga mendoakan yang terbaik bagi pendukung miliardernya itu.
Namun, Presiden AS itu menyarankan bahwa dia mungkin akan menyingkirkan mobil Tesla Inc. yang dibelinya dari halaman Gedung Putih. Dia juga menyarankan bahwa Musk harus menghubunginya setelah seminggu yang penuh gejolak karena keduanya saling menghina dan mengancam dalam perselisihan yang dimulai atas tagihan pajak yang ditandatangani presiden.
"Saya kira jika saya jadi dia, saya ingin bicara dengan saya. Tetapi, dan mungkin dia sudah menelepon, Anda harus bertanya kepadanya, bertanya kepadanya apakah dia sudah menelepon atau belum. Tetapi saya tidak keberatan dengan - yah, saya tidak ingin mengatakan itu, tetapi, Anda tahu, tetapi saya membayangkan dia ingin bicara dengan saya," kata Trump kepada para wartawan di Gedung Putih.
Trump mengatakan dia tidak melihat adanya konfrontasi antara Musk dan Menteri Keuangan Scott Bessent yang melibatkan kekerasan fisik.
Trump juga berharap Musk tidak menggunakan narkoba selama dia bekerja untuk pemerintah. Pernyataan tersebut menyusul laporan New York Times bahwa mantan kepala Departemen Efisiensi Pemerintah itu telah menggunakan ketamin.
Baca Juga
"Saya benar-benar tidak tahu - saya rasa tidak. Saya harap tidak," tambahnya.
Komentar presiden yang relatif terkendali itu muncul setelah Musk menghapus serangkaian unggahan media sosial selama akhir pekan, termasuk beberapa pernyataan bahwa Trump disebutkan dalam berkas yang belum dirilis terkait dengan pemodal New York yang dipermalukan, Jeffrey Epstein.
Saham Tesla anjlok selama perselisihan itu, dan Trump mengancam akan memutus kontrak pemerintah dengan perusahaan-perusahaan Musk.
"Lihat, saya mendoakan yang terbaik untuknya. Anda mengerti, kami memiliki hubungan yang baik," jelas Trump.