Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

25.000 Jemaah Haji Nafar Tsani Kembali dari Mina ke Makkah

Jemaah haji nafar tsani akan mulai digerakkan kembali ke Makkah pada Senin (9/6/2025).
Jemaah haji berjalan menuju lokasi pelemparan jumrah di Mina, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (7/6/2025). /Dok. Media Center Haji
Jemaah haji berjalan menuju lokasi pelemparan jumrah di Mina, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (7/6/2025). /Dok. Media Center Haji

Bisnis.com, MAKKAH — Sekitar 25.000 jemaah haji Indonesia yang memilih melaksanakan nafar tsani dijadwalkan mulai dipindahkan dari tenda-tenda Mina ke hotel di Makkah dari pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau sekitar 11.00 WIB.

Nafar tsani yakni pilihan bagi jemaah haji untuk menyelesaikan seluruh rangkaian lempar jumrah di Mina hingga 13 Dzulhijjah, yang bertepatan dengan Senin (9/6/2025). Jemaah nafar tsani melempar jumrah aqabah pada 10 Dzulhijjah, dilanjutkan dengan melontar jumrah ula, wustha, dan aqabah, masing-masing pada 3 hari tasyrik, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. 

Adapun, jemaah yang memilih nafar awal, meninggalkan Mina lebih cepat pada 12

Dzulhijjah setelah melempar jumrah aqabah pada 10 Dzulhijjah dan 3 jumrah pada dua hari tasyrik saja, 11 dan 12 Dzulhijjah. 

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, mengatakan Hilman menyebut evakuasi jemaah akan dilakukan bertahap sesuai jadwal yang dibagi menjadi tiga gelombang.

Berdasarkan data Kementerian Agama, sebanyak 25.000 jemaah atau sekitar 11,3% dari total 221.000 jemaah memilih skema ini. Sisanya telah meninggalkan Mina sehari sebelumnya dalam skema nafar awal.

“Alhamdulillah saat ini suasananya sudah lengang, sudah tidak lagi kelihatan hiruk pikuknya. Mereka akan dijemput di maktabnya masing-masing. Untuk jemaah dengan jumlah kecil akan kami kumpulkan dan bawa dengan kendaraan khusus,” ujar dalam keterangannya dari Tenda Misi Haji di Mina, Senin (9/6/2025).

Sebelumnya, jemaah nafar awal sudah digerakkan dari Mina ke Makkah pada Minggu (8/6/2025), juga dengan skema tiga gelombang. 

Pantauan di kawasan Mina pada pukul 00.30 WAS, suasana memang sudah sangat lengang. Banyak tenda telah kosong, bahkan jalanan yang biasa dipadati jemaah menuju jamarat melalui terowongan Mina tampak lapang, berbeda dengan kondisi pada Jumat, Sabtu, dan Minggu dini hari yang sangat padat.

Hilman menambahkan Kementerian Agama juga telah menyiapkan langkah penyisiran untuk memastikan tak ada jemaah yang tertinggal di Mina. 

“Kami melakukan sweeping ke berbagai sudut di seluruh maktab, termasuk menggunakan mobil golf untuk menyisir maktab-maktab tertentu,” tegas Hilman.

Selain itu, dia pun mengimbau jemaah agar tidak tergesa-gesa melakukan tawaf ifadah, mengingat kondisi fisik yang sudah sangat lelah setelah perjalanan panjang dari Arafah, Muzdalifah, hingga Mina. 

“Kami harapkan jamaah bisa menggunakan waktunya untuk istirahat,” ucapnya.

Diketahui, setelah menyelesaikan rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), jemaah masih harus kembali ke Makkah untuk melaksanakan rukun haji lainnya yakni tawaf ifadah, sai, dan ditutup dengan tahalul akhir. 

Namun, tidak ada batasan waktu untuk pelaksanaan tawaf ifadah. Dengan demikian, jemaah yang belum akan dipulangkan dalam waktu dekat, disarankan untuk menunda pelaksanaan tawaf ifadah sampai kondisi Masjidil Haram sudah agak lengang. 

Adapun, bagi jemaah yang akan dipulangkan pada kelompok terbang (kloter) awal, diperbolehkan untuk langsung melaksanakan tawaf ifadah begitu kembali dari Mina.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Reni Lestari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper