Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Keterlambatan Bus di Muzdalifah, Menag: Jemaah Semua Negara Mengalami

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan jemaah dari semua negara terdampak keterlambatan bus di Muzdalifah-Mina.
Menteri Agama Nasaruddin Umar tiba di pintu kedatangan Terminal Haji, Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi, Kamis (29/5/2025). Bisnis/Reni Lestari
Menteri Agama Nasaruddin Umar tiba di pintu kedatangan Terminal Haji, Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi, Kamis (29/5/2025). Bisnis/Reni Lestari

Bisnis.com, MAKKAH — Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima permintaan maaf dari Kerajaan Arab Saudi atas pelayanan yang kurang berkenan selama puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Mengenai keterlambatan kedatangan bus yang mengangkut jemaah dari Muzdalifah ke Mina pada Jumat (6/6/2025), Nasaruddin mengatakan jemaah dari semua negara mengalami hal yang sama. Hal itu semata karena kepadatan lalu-lintas jemaah di Armuzna selama puncak ibadah haji.

"[Pihak Kerajaan Arab Saudi] Minta maaf kalau ada hal-hal yang mungkin kurang berkenan karena semata-mata disebabkan kepadatan lalu lintas antara Arafah, Muzdalifah dan Mina. Memang ada keterlambaran, tetapi bukan hanya negara kita saja, seluruh negara mengalami keterlambatan," kata Menag di Mina, Sabtu (7/6/2025).

Dalam pertemuan yang digelar pihak Arab Saudi dengan delegasi dari 100 negara, Nasaruddin mengatakan meskipun terdapat dinamika di lapangan, secara umum pelaksanaan ibadah haji tahun ini dinilai lebih baik dibandingkan tahun lalu dilihat dari penyediaan fasilitas. Selain itu, jumlah kematian jemaah juga berkurang karena penambahan klinik dan rumah sakit yang menangani jemaah haji.

Dari Indonesia saja, hingga Minggu (8/6/2026), jemaah wafat tercatat sebanyak 175 jiwa, berkurang dari kumulatif periode yang sama 2024 sebanyak 190 jemaah haji.

Selain itu, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga mengupayakan tidak ada jemaah haji yang tertinggal di hotel untuk mengikuti wukuf di Arafah yang merupakan jantungnya ibadah haji. Adapun, jemaah yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi, hajinya dibadalkan oleh petugas.

Saat ini, sebagian jemaah telah menyelesaikan rangkaian puncak ibadah haji di Armuzna dan secara bertahap digerakkan kembali ke Makkah. Jemaah haji telah melakukan lempar jumrah sejak Jumat, 6 Juni 2025 atau 10 Dzulhijah. Lempar jumrah dilanjutkan pada hari tasyrik, yakni 11, 12 dan 13 Zulhijah atau 7, 8 dan 9 Juni 2025. Jemaah yang telah menyelesaikan pelontaran jumrah di Mina, masih harus melaksanakan tawaf ifadah, sai, dan tahalul akhir.

Adapun, nafar awal yakni pilihan bagi jemaah haji untuk meninggalkan Mina lebih awal yaitu pada 12 Dzulhijah setelah melempar jumrah pada 11 dan 12 Dzulhijah. Setelah melempar jumrah pada hari kedua tasyrik, jemaah dapat langsung meninggalkan Mina menuju Makkah.

Selain itu, ada pula nafar tsani di mana jemaah menyelesaikan seluruh lontaran jumrah, termasuk pada tanggal 13 Dzulhijah. Jemaah yang memilih nafar tsani akan tinggal di Mina satu hari lebih lama dan melempar jumrah pada tiga hari tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Reni Lestari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper