Bisnis.com, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya membantah rumor tentang rencana Presiden Prabowo Subianto mengganti Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Listyo Sigit dikenal dekat dengan Presiden ke 7 Joko Widodo (Jokowi). Dia telah menjabat sebagai Kapolri sejak Januari 2021. Isu tentang pergantian Kapolri mencuat belum lama ini.
Kiprah Listyo Sigit sebagai Kapolri bermula ketika Jokowi menunjuknya sebagai calon tunggal dalam pemilihan kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis.
Nama Listyo diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui Surat Presiden yang diserahkan pada hari ini, Rabu (13/1/2021).
"Presiden Jokowi menyampaikan calon tunggal Bapak Doktorandus Listyo Sigit Prabowo Msi yang saat ini menjabat Kabareskrim Polri," kata Ketua DPR Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Puan didampingi tiga wakilnya, yakni Azis Syamsuddin, Sufmi Dasco Ahmad, dan Rachmat Gobel, menerima langsung surat yang diantarkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Baca Juga
Listyo terpilih sebagai calon kapolri dari lima calon yang diusulkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Empat calon lainnya adalah Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kalemdiklat Komjen Arief Sulistyanto, Kabaharkam Komjen Agus Andrianto, dan Kepala BNPT Boy Rafli Amar.
Listyo Sigit sebelumnya menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri. Namanya memang telah santer disebut-sebut sebagai calon pemimpin Korps Bhayangkara.
Listyo merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1991. Perwira tinggi kelahiran 5 Mei 1969 tersebut pernah menjadi Kapolres Pati, Jawa Tengah.
Setelah itu dia menduduki posisi Wakil Kepala Polrestabes Kota Semarang. Kemudian menjadi Kapolres Solo.
Pada 2012, saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Listyo Sigit dirotasi ke Jakarta. Ia duduk di pos Asubdit II Direktorat Tipdum Bareskrim Polri.
Lulusan Akademi Kepolisian Angkatan 1991 tersebut pernah menjadi ajudan Presiden Jokowi pada 2014.
Sekitar dua tahun kemudian atau pada Oktober 2016, dia menjabat Kapolda Banten dengan pangkat Brigadir Jenderal.
Pada Agustus 2018, dia menyandang pangkat inspektur jenderal yang disematkan oleh mantan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri.
Tak lama, Listyo dipromosikan menjadi Kadiv Propam Polri pada Agustus 2018. Setelah namanya diajukan Presiden Jokowi ke DPR, Listyo akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi Hukum DPR.
Ketua Komisi Hukum DPR Herman Herry sebelumnya mengatakan jadwal fit and proper test kemungkinan dimulai Senin pekan depan.
Rutin Laporan ke Prabowo
Adapun di tengah isu pergantian Kapolr£ Setkab Letkol TNI Teddy menuturkan bahwa Kapolri masih rutin memberikan laporan kepada Presiden Prabowo Subianto. “Kemarin baru saja (Kapolri) menghadap Pak Presiden memberikan laporan bulanan seperti biasanya,” kata Seskab Teddy dilansir dari Antara.
Teddy kemudian menyebut Kapolri juga akan mendampingi Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara panen raya di Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025). “Pak Kapolri juga akan ikut dalam kunjungan kerja Presiden ke Kalimantan Barat, mau meninjau panen jagung,” ujar Seskab Teddy.
Presiden dijadwalkan bertolak dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Kamis pagi, menuju Kalimantan Barat, untuk menghadiri acara panen raya yang juga digelar serentak di beberapa daerah.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo pun telah berada di Bengkayang untuk mengecek kesiapan panen raya.
“Kehadiran kami di Kalimantan Barat merupakan wujud komitmen Polri dalam mendukung program-program strategis nasional, khususnya di sektor pertanian dan ketahanan pangan," kata Kapolri.
Panen raya merupakan bagian dari upaya pemerintah mewujudkan swasembada pangan, yang merupakan salah satu fokus pemerintahan Presiden Prabowo. Demi menyukseskan itu, Polri turut andil menggarap sejumlah lahan untuk ditanami jagung.
Terkait rumor pergantian Kapolri, isu itu beredar dan menjadi pembicaraan publik dalam beberapa hari terakhir. Irjen Pol. Rudi Darmoko yang sekarang menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur, disebut-sebut menjadi kandidat kuat menggantikan Listyo.
Walaupun demikian, Irjen Rudi saat ditanya wartawan mengaku tidak tahu-menahu mengenai isu yang beredar tersebut.
"Saya tunggu perintah pimpinan saja. Saat ini saya menjabat sebagai Kapolda NTT dan tugas saya melaksanakan tugas yang diberikan," kata Rudi.