Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Digadang Masuk Bursa Calon Ketum PPP, Mentan Amran: Urus Pangan Dulu

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman enggan menanggapi namanya yang masuk dalam bursa calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025). / Ni Luh Anggela
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025). / Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman enggan menanggapi namanya yang masuk dalam bursa calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP

Saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (2/6/2025), Amran menyebut saat ini masih fokus mengurus soal pangan. Hal itu disampaikan olehnya yang siang ini menghadiri rapat terbatas (ratas) bersama dengan Presiden Prabowo Subianto serta sejumlah menteri lainnya. 

"Kita urus pangan dulu, ya," ujar Amran singkat ketika ditanyai wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/6/2025). 

Pria yang sudah menjadi Mentan saat periode pertama serta sebagian periode kedua pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) itu juga ditanya apabila tertarik untuk bergabung ke PPP. 

Namun, Amran tetap menjawab masih fokus untuk mengurus kementeriannya dibandingkan dengan bergabung ke partai berlambang Kabah itu. 

"Sebentar, urus pangan," ucapnya singkat sambil berjalan menuju ruangan ratas. 

Sebelumnya, dilansir Antara, sejumlah nama tokoh nonkader masuk ke dalam bursa calon ketua umum PPP. Amran masuk ke bursa calon ketua umum. 

Nama-nama lain meliputi mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) sekaligus Penasihat Khusus Presiden Prabowo, Dudung Abdurachman; Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul; mantan Ketua DPR serta bekas Sekjen Parta Demokrat, Marzuki Alie; dan mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto. 

Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy mengatakan dirinya mendorong adanya wajah baru atau tokoh dari luar partai untuk memimpin PPP. Hal tersebut dia katakan lantaran PPP harus mengganti ketua umum yang baru mengingat partai berlambang Ka'bah itu telah gagal melenggang masuk ke Senayan pada tahun ini.

"Saya sendiri lebih memilih untuk mendorong wajah baru untuk memimpin partai karena PPP butuh energi baru. Energi besar, bukan untuk berjalan. Tapi untuk melompat mengatasi semua rintangan untuk kembali ke Senayan 2029," kata Romahurmuziy dilansir dari Antara, Jumat (16/5/2025).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Muhammad Ridwan
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper