Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Netanyahu Klaim Israel Bunuh Pemimpin Hamas Mohammad Sinwar

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa Mohammad Sinwar, tokoh utama Hamas di Gaza dan adik dari Yahya Sinwar telah tewas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu./Reuters-Ammar Awad
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu./Reuters-Ammar Awad

Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa Mohammad Sinwar, tokoh utama Hamas di Gaza dan adik dari Yahya Sinwar telah tewas.

Pengumuman ini memperkuat dugaan sebelumnya bahwa Sinwar menjadi korban serangan udara Israel terhadap sebuah rumah sakit di Gaza selatan awal bulan ini.

Dalam pidato di hadapan parlemen Israel pada Rabu, Netanyahu menyatakan Sinwar telah "dieliminasi", sembari merinci daftar tokoh-tokoh Hamas lain yang telah dibunuh dalam kurun 20 bulan terakhir, termasuk kakaknya, Yahya.

“Dalam dua hari terakhir, kita berada pada titik balik dramatis menuju kekalahan total Hamas,” tegas Netanyahu seperti dikutip Reuters, Kamis (29/5/2025).

Ia juga menyebut bahwa Israel kini mengendalikan distribusi bantuan pangan di Gaza melalui sistem baru yang didukung oleh Amerika Serikat.

Hingga kini, Hamas belum memberikan konfirmasi terkait kabar kematian Mohammad Sinwar.

Pengumuman ini muncul di tengah eskalasi serangan Israel ke Gaza, usai runtuhnya gencatan senjata rapuh dengan Hamas pada Maret lalu.

Israel menegaskan bahwa misinya adalah menghancurkan struktur pemerintahan dan kekuatan militer Hamas, sekaligus membebaskan para sandera yang masih ditahan di wilayah tersebut.

Agresi Israel ke Jalur Gaza dimulai sejak 7 Oktober 2023, ketika Hamas menyerang wilayah selatan Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang yang sebagian besar warga sipil dan menyandera lebih dari 250 orang yang kemudian dibawa ke Gaza.

Sebagai balasan, Israel melancarkan kampanye militer besar-besaran yang, menurut otoritas kesehatan Gaza, telah menewaskan lebih dari 53.000 orang dan memaksa lebih dari dua juta warga Palestina mengungsi.

Sebagian besar korban disebut merupakan warga sipil, namun belum ada rincian jumlah pasti mengenai korban dari kalangan militan. Israel sendiri mengklaim telah menewaskan puluhan ribu pejuang Hamas, namun belum memberikan bukti pendukung.

Kepala Staf Militer Israel Eyal Zamir pada 26 Mei lalu menyatakan bahwa Hamas telah kehilangan banyak aset penting, termasuk pusat komando dan kendalinya.

Mohammad Sinwar naik ke posisi puncak di Hamas setelah kematian kakaknya, Yahya Sinwar, dalam pertempuran dengan pasukan Israel.

Yahya disebut menjadi perancang utama serangan Oktober 2023, dan kemudian ditunjuk sebagai pemimpin tertinggi Hamas menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas dalam serangan Israel di Iran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper