Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi: Kemacetan Jakarta pada Rabu (28/5) Bukan Gara-gara Presiden Perancis

Polda Metro Jaya membantah kemacetan Jakarta kemarin karena iring-iringan Preside Perancis Emmanuel Macron.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto saat kunjungan di Istana Merdeka, Rabu (28/5/2025)/Bisnis-Akbar Evandio
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto saat kunjungan di Istana Merdeka, Rabu (28/5/2025)/Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, Jakarta — Polda Metro Jaya membantah kemacetan parah yang terjadi pada Rabu (28/5/2025) disebabkan oleh rombongan dari Presiden Perancis Emmanuel Macron ke Jakarta.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Komarudin mengatakan bahwa Kepolisian sudah mengatur strategi agar tidak terjadi macet panjang di sepanjang perjalanan Presiden Preancis Emmanuel Macron di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Strategi itu punm menurut Komarudin, juga diterapkan ketika kepala negara lainnya datang ke Indonesia.

"Kalau dikatakan bahwa kemarin terjadi kepadatan dan kemacetan karena ada perjalanan dari Kepresidenan, ini mungkin kami pastikan bukan demikian adanya ya," tuturnya di Jakarta, Kamis (29/5).

Dia menjelaskan kemacetan yang terjadi beberapa hari lalu dan sempat viral di media sosial bukan karena iring-iringan Presiden Prancis Emmanuel Macron, tetapi karena ada sumbatan di beberapa titik sehingga terjadi kepadatan.

"Kemarin yang kami simpulkan bahwa ada memang sumbatan di beberapa titik yang pada saat waktu kejadian itu, kepadatan volume kendaraan memang lagi meningkat sangat-sangat signifikan," katanya.

Bahkan, kata Komarudin, Presiden Prancis Emmanuel Macron yang seharusnya bisa diberikan prioritas jalan secara penuh, tapi tidak bisa dilakukan.

Pasalnya, volume kendaraan pada saat itu sedang tinggi dan tidak bisa diantisipasi secara maksimal.

"Presiden Perancis sendiri atau Kepala Negara lainnya yang datang kemarin yang seharusnya mendapatkan prioritas penuh justru malah ini tidak bisa dilakukan karena memang volume saat itu memang sangat luar biasa," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper