Bisnis.com, JAKARTA – Dalam rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia, terjadi sebuah momen berkesan saat Presiden Prabowo Subianto memperkenalkan sosok pahlawan nasional Indonesia, I Gusti Ngurah Rai.
Saat Macron berjalan menyusuri salah satu ruang kerja Prabowo di Istana yang melekat sejumlah lukisan Indonesia, pandangannya tertuju pada salah satu sosok berpakaian militer dengan latar khas Bali.
Macron pun bertanya dengan penuh rasa ingin tahu, “Jadi, siapa itu?” tanya Macron di ruang kerja Prabowo, Rabu (28/5/2025).
Presiden Prabowo kemudian menjelaskan dengan penuh penghormatan dan menjelaskan sosok tersebut.
“Ini pahlawan kami yang gugur, dia dari Bali. Dia adalah I Gusti Ngurah Rai. Dia [dalam lukisan itu] sedang mendarat dan menghabiskan amunisinya untuk melakukan perlawanan dari penjajah,” kata Prabowo.
Tak sampai di sana, Kepala negara melanjutkan bahwa Ngurah Rai tak memilih menyerah tetapi justru terus melakukan perlawanan terhadap penjajah.
Baca Juga
“Tapi dia menolak, dia tidak mau menyerah. Jadi, dengan bayonet terpasang, dia menyerang. Dan mereka semua gugur. Satu batalion gugur semuanya. Jadi, ini adalah peristiwa yang terkenal bagi kami,” kata Prabowo.
Macron yang mendengarkan dengan penuh perhatian lalu bertanya, “Kapan itu terjadi?”
Prabowo menjawab bahwa momen itu terjadi saat Perang Kemerdekaan pada 1946.
“Itu terjadi saat Perang Kemerdekaan kami, tahun 1946. Dan, ya, itu masih diperingati [sampai hari ini],” tandas Prabowo.
Macron tampak mengangguk dan mendengarkan dengan serius. Ekspresinya menunjukkan kekaguman atas kisah keberanian dan pengorbanan yang diceritakan Prabowo.
I Gusti Ngurah Rai sendiri merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia yang dikenal karena kepemimpinannya dalam Perang Puputan Margarana pada tahun 1946, di mana dia bersama pasukannya bertempur hingga titik darah penghabisan melawan pasukan Belanda di Bali.
Momen ini bukan hanya mempererat hubungan diplomatik antara kedua negara, tetapi juga menjadi ajang bagi Prabowo untuk menunjukkan kebanggaan terhadap sejarah perjuangan bangsanya.
Tidak hanya itu, dalam kunjungan tersebut, Macron dan istrinya, Brigitte Macron, juga dibuat takjub oleh sebuah lukisan besar Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, yang terpajang mencolok di ruangan itu.
Brigitte Macron tampak terkesan ketika memasuki ruangan tersebut.
Dia melihat-lihat dengan penuh rasa ingin tahu sebelum akhirnya berdiri memandangi lukisan Soekarno yang menggantung di dinding utama.
Tak lama kemudian, Emmanuel Macron ikut masuk ke ruangan dan langsung menunjuk ke arah lukisan sambil bertanya kepada Prabowo,
“Ini adalah?” tanya Macron.
Dengan bangga, Prabowo menjawab bahwa orang tersebut adalah Presiden pertama RI.
“Dia adalah presiden pertama kami, Presiden pertama Indonesia. Presiden Soekarno”
Mendengar penjelasan itu, Macron tersenyum dan mengangguk penuh hormat.
“Ya, bangga sekali bisa melihatnya,” ujarnya,