Bisnis.com, JEDDAH — Otoritas Arab Saudi semakin memperketat penjagaan di pintu perbatasan menuju Makkah. Jelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdlifah, hanya mereka yang memiliki visa haji dan kartu Nusuk yang dibolehkan untuk memasuki Makkah.
Tim Media Center Haji (MCH) 2025 Daerah Kerja Bandara termasuk di dalamnya Bisnis.com, melakukan perjalanan dari Jeddah ke Makkah, Senin (26/5/2025) dan terpantau dua kali melewati pos pemeriksaan.
Pemeriksaan pertama berada di perbatasan antara Jeddah dan Makkah, dimana petugas berseragam menghentikan setiap kendaraan yang melintas dan memeriksa satu demi satu kelengkapan dokumen kami.
Layaknya gerbang tol di Indonesia, pos pemeriksaan ini terdiri atas 16 pintu pemeriksaan yang berjajar horizontal. Panjang antrean sekitar 150 hingga 200 meter.
Para petugas dibekali dengan perangkat pindai khusus untuk memeriksa kartu Nusuk masing-masing penumpang, memastikan yang bersangkutan benar-benar terdaftar sebagai peserta haji resmi tahun ini.
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memang semakin memperketat pengawasan terhadap haji ilegal, dengaan semboyan No Hajj Without Permit alias Tak Ada Haji Tanpa Izin, tersebar di banyak tempat sepanjang jalan tol menuju Makkah, maupun Jeddah.
Baca Juga
Selanjutnya, sekitar 20 menit perjalanan dari pos pertama, kendaraan kembali dihentikan petugas. Akan tetapi dengan durasi pemeriksaan yang lebih ringkas. Petugas membuka pintu kendaraan, lalu menghitung jumlah penumpang, tetapi tanpa melakuka pemeriksaan kartu Nusuk.
Sementara itu, jemaah calon seluruh dunia semakin memadati Masjidil Haram jelang puncak ibadah haji. Adapun, sebagian besar jemaah calon haji Indonesia sudah tiba di Tanah Suci dan kegiatan kini terkonsentrasi di Makkah, setelah operasional layanan gelombang I di Madinah resmi berakhir.
Sementara, proses kedatangan jemaah haji Indonesia yang mendarat di Jeddah lalu berangkat ke Makkah, masih akan berlangsung hingga 31 Mei 2025.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mencatatkan 185.075 jemaah haji Indonesia, baik reguler maupun khusus, sudah tiba di Tanah Suci. Dari jumlah tersebut 95% di antaranya telah menerima kartu Nusuk.
"Catatan Arab Saudi, da 176.437 dari 185.075 jemaah haji Indonesia yang sudah tiba di Tanah Suci, baik reguler maupun khusus, sudah menerima kartu Nusuk," terang Konsul Haji pada KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam di Makkah.
Dibandingkan sehari sebelumnya, lanjutnya, ada kenaikan kira-kira 1%. Sedangkan 5% jemaah yang tersisa kemungkinan adalah merekaa yang baru saja tiba.
"Kami dorong agar mereka segera mendapatkan kartu Nusuk," ujarnya.