Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hampir 90% Jemaah Haji Indonesia di Tanah Suci Sudah Terima Kartu Nusuk

Sebagian besar jemaah calon haji Indonesia yang telah berada di Tanah Suci sudah menerima kartu Nusuk.
Jemaah calon haji Indonesia kelompok terbang (kloter) terakhir kedatangan gelombang I 2025, tiba di Bandara Madinah, Sabtu (17/5/2025). Bisnis/Reni Lestari
Jemaah calon haji Indonesia kelompok terbang (kloter) terakhir kedatangan gelombang I 2025, tiba di Bandara Madinah, Sabtu (17/5/2025). Bisnis/Reni Lestari

Bisnis.com, JEDDAH — Sebagian besar jemaah calon haji Indonesia yang telah berada di Tanah Suci sudah menerima kartu Nusuk. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mencatat jumlahnya mencapai 131.200 kartu yang telah didistribusikan, mencakup 88,58% dari total jemaah calon haji yang telah tiba di Tanah Suci sebanyak 148.103 orang. 

PPIH Arab Saudi bersama syarikah terus berupaya melakukan akselerasi pembagian kartu Nusuk kepada jemaah haji Indonesia. 

Kartu Nusuk diketahui adalah identitas digital yang harus digunakan oleh seluruh jemaah haji selama berada di Arab Saudi. Kartu ini menjadi semacam paspor perhajian yang digunakan untuk mengakses lokasi dan layanan perhajian, termasuk di Maajidil Haram serta Arafah, Mizdalifah, dan Mina.

"Berdasarkan data dari Kementerian Haji Arab Saudi, hingga hari ini sudah ada 131.200 jemaah haji Indonesia yang telah menerima kartu Nusuk," kata Konsul Haji pada KJRI Jeddah Nasrullah Jasam di Jeddah, Kamis (22/5/2025).

Kartu Nusuk diterbitkan oleh Syarikah penyedia layanan jemaah haji. Tahun ini, PPIH menjalin kerja sama dengan delapan syarikah, antara lain  Rifadah, Rawaf Mina, Mashariq Dzahabiyah atau Sana Mashariq, Rifad, Mashariq Mutamayyizah atau Rakeen Mashariq, Dluyuful Bait, Rehlat wa Manafea, dan MCDC.

"Kalau dirata-rata untuk setiap Syarikah, ada sekitar 86% dari jemaah yang sudah hadir di Tanah Suci yang sudah menerima Nusuk," lanjut Nasrullah. 

PPIH Arab Saudi terus berupaya mendorong Syarikah untuk melakukan percepatan dalam pendistribusian kartu Nusuk. Sejumlah langkah disiapkan, yaitu membuka operation room akselerasi distribusi kartu Nusuk, menunjuk penanggung jawab proses akselerasi distribusi kartu Nusuk pada level sektor dan daerah kerja (daker), serta enyiapkan pelaporan digital berbasis kloter. 

"Setiap hari, ketua kloter akan mengupdate jumlah dan nama jemaah yang belum mendapatkan Nusuk untuk kami koordinasikan dengan Syarikah," tegasnya.

Nasrullah juga mengatakan pihaknya menggelar rapat harian untuk evaluasi distribusi Nusuk bersama dengan Kementerian Haji dana Umrah Arab Saudi. 

Sementara itu, menurut data Sitem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama hingga Jumat (23/5/2025) pukul 08:17 Waktu Arab Saudi (WAS) sudah sebanyak 148.103 jemaah calon haji Indonesia tiba di Tanah Suci, berasal dari 380 kloter. 

Jumlah itu mencakup 72,84% dari total rencana kedatangan jemaah haji reguler tahun ini sebanyak 203.320. Adapun, dari jumlah tersebut, 32.273 diantaranya merupakan lanjut usia (lansia). 

Sementara itu, 122.823 jemaah diantaranya telah tiba di Makkah dan 2.014 lainnya sedang dalam perjalanan. Adapun, jumlah jemaah yang wafat telah bertambah menjadi 45 jiwa, terdiri atas 13 perempuan dan 32 laki-laki. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper