Bisnis.com, JAKARTA - Pantun jenaka lucu menjadi pantun yang dicari sebab bisa menghibur teman yang sedih dan berbagi keceriaan bagi orang yang bersedih.
Pantun jenaka adalah pantun berisi kata-kata yang lucu dan juga sindiran halus untuk tujuan menghibur orang-orang yang mendengarnya. Biasanya, kata-kata ini digunakan untuk menciptakan rasa lucu dan keakraban.
Pantun lucu ini juga bisa menjadi pemantik pembicaraan atau menjadi intermezo dalam acara-acara diskusi, agar peserta tidak bosan. Tentunya, jangan lupa mengajak penonton atau peserta bilang 'cakep....' saat Anda membaca baris pertama dan kedua pantun.
Simak contoh pantun jenaka lucu 4 baris:
1. Pagi-pagi makan pepaya,
Gadis cantik dapat bunga
Kalau kurus janganlah malah ria,
Di jalan nanti jadi bahan cerita.
2. Burung bangau terbang ke rawa,
Bawa kabar dari jauh sana,
Kalau mau lucu, jangan cuma bicara,
Tapi harus juga bikin tertawa.
3. Makan bakso di pinggir jalan,
Tambah sambal biar pedas rasa,
Kalau lucu suka bikin gangguan,
Jangan marah, eh..cuma bercanda saja.
4. Ke pasar beli rambutan,
Mau beli tiga, eh..tinggal dua,
Kalau lucu bisa bikin ketawa,
Hidup jangan cemberut saja.
5. Sore hari main bola,
Kaki sakit kena tanah,
Kalau lucu, jangan sembunyi aja,
Tertawa itu obat yang mujarab.
6. Pergi ke taman lihat bunga,
Ada bunga yang warna merah muda,
Kalau lucu, jangan lupa bicara,
Biar teman ketawa terpingkal-pingkal ada.
7. Naik bus ke kota tua,
Ketemu orang suka bicara,
Kalau suka, jangan cuma diam saja,
Bikin suasana jadi ceria bersuka ria.
8. Beli kerupuk di toko lama,
Kalau banyak bikin perut kenyang,
Kalau lucu, jangan cuma dibilang aja,
Ngakak bareng itu asyik dan menyenangkan.
9. Naik ke gunung cari padi,
Ada pohon cheri bergoyang-goyang
Bergembira tanpa harus iri
Mari bersama beriang gemilang