Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

45 Contoh Pantun Jenaka 4 Baris, Bikin Gelak Tawa

Bisa bikin gelak tawa, ini kumpulan contoh pantun jenaka yang bisa Anda tiru
Kumpulan pantun jenaka empat baris./Bisnis.com
Kumpulan pantun jenaka empat baris./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pantun jenaka merupakan bagian integral dari budaya Indonesia yang menghibur dan berfungsi sebagai media edukasi serta penyampaian pesan moral. Kumpulan contoh pantun jenaka empat baris di bawah ini dibuat untuk memancing tawa dan mencairkan suasana.

Pantun jenaka ini cocok digunakan dalam berbagai kesempatan, mulai dari acara yang bersifat formal hingga pergaulan sehari-hari. Dengan struktur khas yang terdiri dari empat baris dan pola rima a-b-a-b, pantun-pantun ini mudah diingat dan disampaikan.

Pantun dengan rima a-b-a-b menjadikannya sarana efektif untuk mempererat hubungan sosial dan menambah keceriaan.

Belakangan, pantun sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari, terutama ketika di tengah acara resmi maupun tak resmi untuk mencairkan suasana.

Dilansir dari wikipedia, pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal di Nusantara. Kata "Pantun" berasal dari kata patuntun dalam Bahasa Minangkabau yang memiliki arti "penuntun".

Biasanya pantun yang banyak digunakan saat ini adalah pantun jenaka yang bisa mengundang gelak tawa.

Kumpulan Pantun Jenaka

Pergi ke pasar beli tomat,

Sambil belanja bawa sekop.

Sudah tampan tapi pemalas,

Gimana mau jadi top!

 
Beli baju di kota lama,

Pakai uang hasil memetik.

Kamu bilang cintamu lama,

Eh, baru sebentar sudah asyik!

 
Anak ayam turun sepuluh,

Makan jagung di pinggir jalan.

Katanya jago masak betul,

Tapi mie instan aja keasinan!

 
Ke pasar malam beli sepatu,

Beli baju untuk pesta.

Ngomongnya sih suka buku,

Tapi nontonnya drama Korea!

 
Bunga mawar bunga melati,

Cantik mekar di taman kota.

Katanya malu kalo nyanyi,

Tapi diam-diam karaoke tiap hari!

 
Memasak nasi di pagi hari,

Sambil menunggu main layangan.

Lupa makan lupa mandi,

Yang penting level game ditingkatkan!

 
Pergi belanja ke minimarket,

Pulang-pulang bawa roti.

Katanya kerja sampai mepet,

Eh, malah sibuk main TikTok lagi!

 
Ke supermarket beli piring baru

Sekalian juga membeli gelas

Dengarkanlah nasihat ibu bapak guru

Agar menjadi juara kelas

 
Minyak kayu putih dipakai di badan

Rasanya akan menjadi hangat

Jagalah kebersihan lingkungan

Lingkungan bersih membuat kita sehat

 
Minyak kayu putih dipakai di badan

Rasanya akan menjadi hangat

Jagalah kebersihan lingkungan

Lingkungan bersih membuat kita sehat

 
Patah tanduknya si induk lembu

Melompat pematang berlarian

Gelisah duduknya si pemburu

Melihat kijang berlarian

 
Sungguhlah besar hewan badak

Jika berjalan terseok-seok

Nenek tertawa terbahak-bahak

Melihat kakek bermain TikTok

 
Anak anjing di dalam kapal

Kapal berlayar sampai Jakarta

Adik tertawa terpingkal-pingkal

Melihat monyet berkacamata

 
Tanamlah padi dalam hutan

Sudah ditanam lalu dipagar

Kesallah hati ayam jantan

Padi dijemur selalu diawasi

 
Duduk bersila di tengah pantai

Melihat angin kencang bertiup

Janganlah kau hidup terlalu santai

Rezeki menjauh jodoh pun kuncup

 
Buah kedondong rasanya asam

Beli di pasar murah harganya

Punya wajah jangan selalu masam

Orang takut kau makan nantinya

 
Pegunungan jalan berliku

Udara pegunungan sungguh enak

Senyuman tampak di wajah kakekku

Melihat cucu sedang berbedak

 
Jalan-jalan ke rawa-rawa

Jika lelah duduk di pohon palm

Geli hati menahan tawa

Melihat katak memakai helm

 
Anjing bermain di rawa-rawa

Kera hutan sedang berpacaran

Bagaimana hati tak tertawa

Rambut botak sering sisiran

 
Pagi-pagi mancing ikan

dapatnya banyak hati pun senang

Badan kurus sedikit makan

Terkena angin langsung terbang

 
Di kampung ada kali

Di sana ada banyak beruk

Pakai baju susah sekali

Melihat perut semakin gemuk

 
Ada buaya di rawa-rawa

Buayanya sedang berenang kalem

Pegal pipi ini menahan tawa

Melihat kepala kakak terjepit helm

 
Pak Bagas liburan ke Bali

Menonton bule sedang menari-nari

Pantas saja kamu bau sekali

Lupa mandi sampai tujuh hari

 
Berenang jauh para ikan

Mereka bebas hatinya senang

Badan kurus kurang makan

Kalau ditiup goyang-goyang

 
Jalan-jalan ke pinggir empang

Nemu katak di pinggir empang

Hati siapa tak bimbang

Kamu botak minta dikepang

Burung terbang memakai topi

Terbang ke awan seperti mimpi

Tertawa hati karena geli

Melihat kuda asyik bernyanyi

Pohon manggis di tepi rawa

Tempat nenek tidur beradu

Sakit perut sebab tertawa

Melihat kucing memakai bedak

Berenang jauh para ikan

Mereka bebas hatinya senang

Badan kurus kurang makan

Kalau ditiup goyang-goyang

Ke pasar membeli gunting

Gunting dibeli untuk menjahit

Badan kurus kurang makan

Ditiup angin hampir terbang

Limau purut di tepi rawa

Buah belimbing belum masak

Sakit perut sebab tertawa

Melihat monyet bermain bedak

Putih-putih bunga melati

Bunga kenanga di dalam puan

Tertawa hati di dalam hati

Melihat nenek berkebaya biru

Pagi-pagi makan kuaci

Kuaci dimakan sambil berdiri

Melihat kucing duduk bersila

Sambil membaca buku cerita

Ke pasar membeli gunting

Gunting dibeli untuk menjahit

Badan kurus kurang makan

Ditiup angin hampir terbang

Limau purut di tepi rawa

Buah belimbing belum masak

Sakit perut sebab tertawa

Melihat monyet bermain bedak

Putih-putih bunga melati

Bunga kenanga di dalam puan

Tertawa hati di dalam hati

Melihat nenek berkebaya biru

Pagi-pagi makan kuaci

Kuaci dimakan sambil berdiri

Melihat kucing duduk bersila

Sambil membaca buku cerita

Ke pasar membeli gunting

Gunting dibeli untuk menjahit

Badan kurus kurang makan

Ditiup angin hampir terbang

Limau purut di tepi rawa

Buah belimbing belum masak

Sakit perut sebab tertawa

Melihat monyet bermain bedak

Putih-putih bunga melati

Bunga kenanga di dalam puan

Tertawa hati di dalam hati

Melihat nenek berkebaya biru

Pagi-pagi makan kuaci

Kuaci dimakan sambil berdiri

Melihat kucing duduk bersila

Sambil membaca buku cerita

Ke pasar membeli gunting

Gunting dibeli untuk menjahit

Badan kurus kurang makan

Ditiup angin hampir terbang

Limau purut di tepi rawa

Buah belimbing belum masak

Sakit perut sebab tertawa

Melihat monyet bermain bedak

Putih-putih bunga melati

Bunga kenanga di dalam puan

Tertawa hati di dalam hati

Melihat nenek berkebaya biru

Pagi-pagi makan kuaci

Kuaci dimakan sambil berdiri

Melihat kucing duduk bersila

Sambil membaca buku cerita

Ke pasar membeli gunting

Gunting dibeli untuk menjahit

Badan kurus kurang makan

Ditiup angin hampir terbang

Demikian kumpulan contoh pantun jenaka 4 baris yang bisa jadi referensi Anda.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper