Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kronologi 2 Staff Kedubes Israel Ditembak di Dekat Museum Yahudi AS

Dua staff muda Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di AS ditembak oleh seorang pemuda di dekat Museum Yahudi, Rabu (21/5/2025).
Seorang wanita lokal melewati sebuah toko yang mengibarkan bendera Israel di kota Tiberias, Israel, 8 November 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko
Seorang wanita lokal melewati sebuah toko yang mengibarkan bendera Israel di kota Tiberias, Israel, 8 November 2023. REUTERS/Alexander Ermochenko

Bisnis.com, JAKARTA - Dua staff Kedutaan Besar Israel ditembak hingga tewas di luar sebuah acara di Museum Yahudi Ibukota di Washington, Amerika Serikat pada Rabu (21/5/2025) malam.

Penembakan didiga dilakukan oleh seorang pria yang meneriakkan slogan-slogan pro-Palestina. Penembakan jarak dekat terjadi tak lama setelah pukul 9 malam di jalan pusat kota di luar sebuah acara yang diselenggarakan oleh Komite Yahudi Amerika, di jantung kota Washington, di belakang kantor lapangan FBI di Washington dan dekat Capitol, Departemen Kehakiman, dan markas besar FBI.

Pelaku juga sempat meneriakkan "Bebaskan, Bebaskan Palestina" setelah ditangkap karena melakukan penembakan terhadap dua staff Kedubes.

Pamela A. Smith, kepala Departemen Kepolisian Metropolitan, mengatakan pelaku juga memberi tahu polisi tentang lokasi senjata api.

Duta Besar Israel di AS, Yechiel Leiter, mengatakan bahwa pihaknya menanggapi kasus ini dengan tangguh.

"Saya akan katakan ini: Kami adalah orang-orang yang tangguh. Orang-orang Israel adalah orang-orang yang tangguh dan orang-orang Amerika Serikat adalah orang-orang yang tangguh," ucapnya, dikutip dari The News York Times, Kamis.

Tersangka diidentifikasi sebagai Elias Rodriguez, warga Chicago berumur 30 tahun, yang akhirnya ditahan tak lama setelah penembakan.

Kejadian ini pun membuat Presiden Donald Trump menuliskan di media sosialnya bahwa antisemitme tidak boleh lagi terjadi di bawah pemerintahannya.

“Pembunuhan mengerikan di D.C. ini jelas berdasarkan antisemitisme yang harus diakhiri SEKARANG! Kebencian dan Radikalisme tidak punya tempat di AS. Saya mengucapkan belasungkawa untuk keluarga korban. Sangat menyedihkan bahwa hal seperti ini bisa terjadi!” tulis Trump.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper