Bisnis.com, JEDDAH — Otoritas Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah menyediakan bus khusus untuk mengangkut jemaah calon haji Indonesia dengan risiko tinggi atau risti. Bus tersebut dilengkapi dengan lift hidrolik yang memungkinkan kursi roda jemaah diangkat dan dipindahkan ke dalam bus sehingga mereka tidak perlu berjalan menaiki tangga.
Jemaah haji risti adalah mereka yang memiliki faktor risiko kesehatan yang dapat menyebabkan keterbatasan melaksanakan ibadah haji. Umumnya jemaah risti berusia di atas 60 tahun dan/atau memiliki penyakit penyerta alias komorbiditas.
Dalam banyak kasus di tengah keterbatasan tersebut, petugas kerap kali harus membopong jemaah yang tidak bisa berjalan sendiri ke dalam bus.
Bus khusus tersebut telah digunakan untuk mengantarkan Nenek Sumbuk, jemaah calon haji tertua Indonesia 2025, dari Jeddah menuju Makkah, Minggu (18/5/2025) pagi.
Malam harinya, tiba di Bandara Jeddah sebanyak 28 jemaah yang tergolong risti dari kelompok terbang (kloter) 13 Embarkasi Palembang (PLM-13). Bus khusus tersebut kembali diberdayakan untuk memindahkan puluhan jemaah tersebut ke Makkah.
Bisnis, yang menjadi bagian dari Media Center Haji 2025, turut membantu pergerakan puluhan jemaah risti tersebut dari pintu kedatangan menuju bus.
Baca Juga
Kepala Daerah Kerja Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Abdul Basir mengatakan, layanan bus khusus tersebut telah disediakan oleh otoritas bandara sejak pelaksanaan haji tahun lalu.
"Ada case khusus untuk bisa mengangkat jemaah, tidak harus digendong, tidak harus repot pakai alat apapun. Jemaah pakai kursi roda juga bisa dinaikkan kemudiaan didorong ke bus," kata Basir, Minggu (18/5/2025) malam.
Basir menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Arab Saudi dan otoritas bandara yang memberikan layanan maksimal sehingga jemaah calon haji Indonesia bisa terfasilitasi dengan baik.
Menurut data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga Senin (19/5/2025) pukul 07:55 Waktu Arab Saudi, sebanyak 122.000 jemaah calon haji yang telah tiba di Tanah Suci, di mana 26.404 di antaranya merupakan lanjut usia.
Dari jumlah tersebut, 71.949 di antaranya telah tiba di Makkah, terdiri atas 60.222 jemaah dari Madinah dan 11.727 dari Jeddah.
Adapun, jemaah calon haji yang wafat kini telah bertambah menjadi 27 jiwa, terdiri atas 19 laki-laki dan 8 perempuan. Sebanyak 19 dari jumlah kematian tersebut dialami jemaah berusia lebih dari 60 tahun.
Berkaca dari pengalaman tahun lalu, 80,5% kematian haji terjadi pada kelompok usia di atas 60 tahun. Kemudian 50,1% merupakan risti berat dan 31,7% risti ringan.