Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto, menyambut kedatangan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese, dalam rangka kunjungan resmi yang menjadi bagian dari lawatan tiga hari di Indonesia.
Kunjungan ini juga sekaligus menjadi bagian dari pertemuan tahunan antara para pemimpin Indonesia dan Australia, yang dikenal dengan nama Annual Leaders Meeting.
Menurut pantauan, rombongan PM Albanese tiba di Jakarta dan disambut oleh berbagai elemen yang menandakan penghormatan terhadap kunjungan tersebut. Mulai dari pasukan yang berdandan pakaian tradisional dan anak-anak sekolah.
Konvoi kendaraan yang mengangkut PM Albanese dan delegasinya disertai dengan pasukan kehormatan, pasukan berkuda Paspampres, serta ratusan pelajar dari Sekolah Dasar yang berada di sekitar kawasan Monas menuju Istana Merdeka. Anak-anak tersebut tampak antusias dengan mengibarkan bendera kedua negara, Indonesia dan Australia, menambah semarak suasana.
Di serambi barat Istana Merdeka, Presiden Prabowo telah menanti untuk menyambut PM Albanese secara langsung. Begitu Albanese turun dari kendaraan, kedua pemimpin negara itu bertukar salam dengan hangat dan melanjutkan perjalanan bersama menuju podium upacara.
Upacara penyambutan dimulai dengan dikumandangkannya lagu kebangsaan Australia, diikuti dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, sementara 19 kali dentuman meriam turut mengiringi sebagai bentuk penghormatan terhadap kunjungan ini.
Baca Juga
Setelah upacara tersebut, Presiden Prabowo dan PM Albanese melakukan inspeksi terhadap pasukan kehormatan yang berdiri rapi di halaman Istana Merdeka. Selanjutnya, sesi perkenalan antara delegasi dari kedua negara dilaksanakan sebelum kedua pemimpin melanjutkan agenda mereka di dalam Istana Merdeka.
Beberapa menteri yang turut mendampingi Presiden Prabowo dalam upacara penyambutan tersebut meliputi Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, serta sejumlah menteri lainnya seperti Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Setelah upacara penyambutan, Presiden Prabowo mengajak PM Albanese untuk memasuki Ruang Kredensial di Istana Merdeka, di mana mereka melakukan sesi foto bersama dan menandatangani buku tamu kenegaraan sebagai simbol persahabatan antara kedua negara. Kedua pemimpin kemudian melanjutkan pertemuan pribadi atau tête-à-tête di ruang kerja Presiden Prabowo untuk membahas berbagai isu penting yang menjadi fokus mereka.
Sebagai bagian penutupan dari rangkaian kunjungan resmi ini, Presiden Prabowo akan mengundang PM Albanese dan delegasinya untuk menghadiri santap siang resmi yang diselenggarakan di Istana Merdeka.
Kunjungan resmi PM Albanese ini berlangsung dari tanggal 14 hingga 16 Mei 2025, setelah ia terpilih kembali dalam pemilu sebagai Perdana Menteri Australia.
“Usai pertemuan, kedua pemimpin rencananya akan menyampaikan keterangan pers bersama terkait sejumlah poin pembahasan yang telah dibicarakan pada saat pertemuan,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/5/2025).