Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anwar Ibrahim Bertemu Vladimir Putin usai Rusia Divonis Pelaku Peledakan MH17

PM Malaysia Anwar Ibrahim akan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin hari ini, Rabu (14/5/2025).
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam Konferensi Investasi Asean 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa, 8 April 2025./Bloomberg-Samsul Said
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam Konferensi Investasi Asean 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa, 8 April 2025./Bloomberg-Samsul Said

Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim tiba di Moskow pada Senin (12/5/2025) untuk memulai kunjungan resmi selama empat hari dan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.

Melansir Bernama, Rabu (14/5/2025), ia menerima sambutan militer dalam upacara Kehormatan begitu mendarat di Bandara Vnukovo-2 pukul Senin 18.26 waktu setempat (Selasa waktu Malaysia)

Sambutan kenegaraan ini menjadi yang pertama bagi seorang perdana menteri Malaysia dalam hampir dua dekade. Terakhir kali protokol serupa diberikan kepada mendiang Tun Abdullah Ahmad Badawi saat kunjungan resminya ke Rusia pada tahun 2007.

Anwar disambut oleh Duta Besar Malaysia untuk Rusia, Datuk Cheong Loon Lai, sementara Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Andrey Rudenko, hadir mewakili pemerintah Presiden Vladimir Putin.

Kunjungan ini berlangsung dari 13 hingga 16 Mei atas undangan resmi Presiden Putin, dengan rangkaian agenda di dua lokasi utama: Moskow dan Kazan, ibu kota Republik Tatarstan.

Sebagai Menteri Keuangan merangkap perdana menteri, Anwar didampingi delegasi tingkat tinggi yang terdiri dari Menteri Luar Negeri Datuk Seri Mohamad Hasan, Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Datuk Seri Mohamad Sabu, Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi Chang Lih Kang, Menteri Pendidikan Tinggi Datuk Seri Dr. Zambry Abdul Kadir, serta Menteri Perkebunan dan Komoditas Datuk Seri Johari Abdul Ghani.

Kegiatan kunjungan dimulai pada Selasa (13/5) malam dengan pertemuan bersama diaspora Malaysia di Rusia.

Hari ini, Anwar dijadwalkan mengikuti diskusi meja bundar bersama sekitar 20 tokoh industri papan atas Rusia, sebagai bagian dari upaya memperkuat kerja sama ekonomi bilateral.

Ia juga akan menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin, serta menghadiri pertemuan kenegaraan dengan Presiden Vladimir Putin.

Dilansir dari TASS, pertemuan tingkat tinggi ini akan menyoroti sektor-sektor utama dalam kerja sama bilateral, khususnya dalam bidang politik, perdagangan, dan ekonomi. Keduanya diperkirakan akan merumuskan langkah-langkah strategis untuk memperkuat hubungan kedua negara ke depan.

Putin dan Anwar juga akan bertukar pandangan terkait dinamika internasional dan perkembangan regional yang tengah berlangsung.

Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari interaksi sebelumnya antara kedua pemimpin yang terakhir bertatap muka pada September 2024 di sela-sela Forum Ekonomi Timur (EEF) di Vladivostok.

Tekanan atas Tragedi MH17

Pertemuan antara Anwar Ibrahim dan Vladimir Putin ini terjadi beberapa hari setelah Rusia diputuskan bertanggung jawab oleh Badan Penerbangan Internasional PBB (ICAO) atas tragedi pesawat Malaysia Airlines MH17 2014 silam.

Pemerintah Malaysia pun didesak untuk menuntut ganti rugi dari Rusia atas tragedi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17.

ICAO memutuskan bahwa Rusia bersalah dalam insiden tersebut, setelah pesawat ditembak jatuh di langit Ukraina timur oleh rudal buatan Rusia, di tengah konflik bersenjata antara militer Ukraina dan kelompok separatis pro-Rusia.

Putusan itu diumumkan hanya beberapa jam sebelum Anwar berangkat ke Moskow.

Pakar hukum internasional Universiti Teknologi Mara Farhatul Mustamirrah Mahamad Aziz mengatakan tuntutan ini bukan sekadar persoalan hak Malaysia, tapi juga tanggung jawab Malaysia untuk menegakkan keadilan.

“Hubungan diplomatik dengan Rusia adalah hal yang terpisah. Tragedi MH17 menyangkut kehilangan nyawa yang tak bisa ditawar,” jelasnya seperti dikutip South China Morning Post.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper