Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto melalui Rapat Dewan Tanda Kehormatan bakal membahas rencana memberikan tanda kehormatan kepada pengusaha Bill Gates, atas kontribusi filantropinya kepada Indonesia dan dunia.
Pada sesi dialog bersama dengan sejumlah pengusaha Tanah Air di Istana Kepresidenan, Jakarta, Prabowo mengumumkan rencana itu saat menggelar pertemuan dengan Bill. Dia menilai Bill pantas mendapatkan penghargaan atas kontribusinya bagi Indonesia dan kepentingan manusia.
"Saya akan menggelar rapat dewan tanda kehormatan karena saya ingin atas nama bangsa Indonesia memberi bintang tertinggi kita untuk salah seorang warga negara asing, karena jasa-jasanya untuk bantu rakyat Indonesia dan rakyat dunia," jelasnya di Ruang Oval Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Kemudian, Prabowo menyampaikan rencananya itu secara langsung ke Bill. Dia menyebut berencana untuk menyerahkan tanda kehormatan itu saat sesi Sidang Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), di New York, Amerika Serikat (AS).
"And we agreed that I will try to do it in September in New York. During the United Nations session. [Dan kami telah bersepajat untuk mencoba menyerahkannya pada September ini di New York, pada sesi Sidang PBB," tuturnya.
Prabowo sebelumnya memaparkan bahwa Bill Gates melalui yayasannya telah memberikan donasi total senilai US$159 juta kepada Indonesia sejak 2009 silam.
Baca Juga
Bantuan itu meliputi untuk sektor kesehatan US$119 juta, pertanian US$5 juta, teknologi US$5 juta, bantuan sosial lainnya lintas sektor totalnya lebih dari US$28 juta.
Kepala Negara menyebut Bill Gates banyak membantu Indonesia dalam hal-hal strategis seperti bantuan vaksin.
Berdasarkan pantauan Bisnis, pertemuan dialog antara Prabowo, Bill Gates dan pengusaha itu dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.
Kemudian, ada pengusaha Tanah Air yang hadir pada pertemuan itu di antaranya adalah Haji Abdul Rasyid; pemilik CT Corp, Chairul Tanjung; pemilik PT Alamtri Resources Tbk. (ADRO), Garibaldi 'Boy' Thohir; pemilik Arsari Group Hashim Djojohadikusumo serta Prajogo Pangestu.
Kemudian, Komisaris Indika Energy (INDY) Arsjad Rasjid; pemilik Artha Graha Group Tomy Winata; pemilik Lippo Group, James Riady; serta petinggi Salim Group, Anthony Salim; pemilik Mayapada Group, Tahir; serta pemilik Jhonlin Group Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam.
Adapun dialog pengusaha dengan Bill Gates itu merupakan acara yang digelar setelah pertemuan dengan Prabowo, dan sejumlah menterinya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menyebut Bill bertemu Prabowo sekitar pukul 08.00 WIB.
"Presiden Prabowo dan Bill Gates dijadwalkan mengadakan pertemuan di Istana Merdeka untuk membahas sejumlah inisiatif pembangunan berkelanjutan," ujar Yusuf dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (7/5/2025).
Isu pembangunan berkelanjutan yang akan dibahas Prabowo dan Bill Gates bakal meliputi isu kesehatan global, nutrisi, inklusi keuangan, dan infrastruktur digital publik.