Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejarah Peringatan Hari Buruh 1 Mei, Kapan Pertama Kali Digelar di Indonesia?

Hari Buruh 1 Mei atau May Day pertama kali dilakukan di Indonesia pada 1918 saat buruh menyerukan upah yang tak layak.
Buruh melakukan aksi demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (24/10/2024). Para buruh menuntut UU Cipta Kerja dicabut dan kenaikan upah minimum provinsi atau UMP 2025 sebesar 8-10%. — Bisnis/Rika Anggraeni.
Buruh melakukan aksi demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (24/10/2024). Para buruh menuntut UU Cipta Kerja dicabut dan kenaikan upah minimum provinsi atau UMP 2025 sebesar 8-10%. — Bisnis/Rika Anggraeni.

Hari Buruh Internasional bermula dari ketidakpuasan kelas pekerja terhadap sistem industri yang dinilai kapitalistik pada akhir abad ke-19.

Berdasarkan catatan Bisnis, revolusi industri yang terjadi pada abad ke-18 di Inggris telah memberikan perubahan besar terhadap hubungan antara buruh dengan pengusaha.

Pasalnya, proses revolusi industri yang kian masif seperti Eropa Barat dan Amerika Serikat telah mengesampingkan nasib para pekerja. Kala itu, terjadi efisiensi besar-besaran dan upah buruh turun.

Kondisi tersebut lantas memicu protes di kalangan buruh hingga puncaknya pada 1 Mei 1886 atau jelang akhir abad ke 19.

Salah satu peristiwa yang paling dikenal yaitu Kerusuhan Haymarket yang terjadi di Chicago, Amerika Serikat. Aksi yang terjadi selama empat hari itu menjalar ke berbagai negara bagian, dan melibatkan ratusan ribu buruh. Dalam tuntutannya, para demonstran menuntut pemberlakuan maksimal 8 jam kerja.

Bukan tanpa alasan. Tingkat kematian buruh pria, wanita, dan anak-anak setiap tahunnya dengan rata-rata 10-16 jam per hari akibat jam kerja yang buruk dan panjang menjadi pemicu tuntutan tersebut. Meski mendapat respons dari pemerintah, sayangnya negosiasi tak kunjung menemukan titik terang.

Kemudian pada 4 Mei 1886, sebuah bom meledak. Satu orang terbunuh dalam insiden tersebut. Ledakan tersebut membuat polisi merespons aksi demonstrasi dengan kekerasan hingga melepaskan tembakan ke arah pekerja.

Banyak orang tewas dan terluka. Tak cukup sampai di situ. Sebagian orang yang dianggap anarkis ditangkap dan dihukum. Sejarah kelam ini kemudian diperingati setiap tahunnya sebagai hari buruh internasional.

Sedikitnya, 66 negara secara menjadikan hari buruh internasional sebagai hari libur resmi dan secara tak resmi dirayakan di sejumlah negara lainnya. Salah satunya adalah Indonesia.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper