Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada bahwa Prancis bakal menyatakan sikap mereka untuk mengakui negara Palestina pada Juni 2025.
Dikutip melalui Reuters, pernyataan sikap Prancis seraya menambahkan bahwa pada gilirannya beberapa negara di Timur Tengah dapat mengakui negara Israel.
"Kami perlu bergerak menuju pengakuan [Palestina]. Jadi selama beberapa bulan ke depan, kami akan melakukannya. Saya tidak melakukannya untuk menyenangkan siapa pun. Saya akan melakukannya karena pada suatu saat nanti itu akan benar," katanya dalam sebuah wawancara di televisi France 5, Kamis (10/4/2025).
Macron mengaku bahwa pemerintahannya juga ingin mengambil bagian dalam dinamika kolektif yang seharusnya juga memungkinkan bagi negara yang membela Palestina untuk mengakui Israel pada gilirannya.
“Ini sesuatu yang banyak dari mereka tidak lakukan," ucapnya.
Meskipun Palestina telah diakui sebagai negara berdaulat oleh hampir 150 negara, tetapi sebagian besar negara Barat belum mengakuinya, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, dan Jepang.
Baca Juga
Di antara negara-negara yang tidak mengakui Israel adalah Arab Saudi, Iran, Irak, Suriah, dan Yaman.
"Tujuan kami adalah sekitar bulan Juni, bersama Arab Saudi, untuk memimpin konferensi ini di mana kami dapat menyelesaikan gerakan menuju pengakuan timbal balik oleh beberapa negara," pungkas Macron.