Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal alias Sekjen Gerindra menekankan tidak ada pertimbangan khusus mengenai pemilihan tempat pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Pertemuan antara kedua tokoh politik itu berlangsung di rumah Megawati, jalan Teuku Umar Menteng, Jakarta Pusat pada Senin malam kemarin. Pemilihan rumah Teuku Umar dilakukan karena Megawati lebih senior dari Prabowo.
“Ya, pertimbangan khususnya nggak ada. Karena Ibu Mega kan senior ya, usia lebih tua, presiden lebih mendahului. Saya kira itu tata krama,” ungkap Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (9/4/2025).
Adapun, dari pertemuan tersebut Muzani mengungkap isi masukan dari Megawati untuk pemerintahan Prabowo. Masukan ini berupa harapan Megawati agar efektivitas pemerintahan Prabowo bisa berdampak bagi kehidupan rakyat Indonesia.
“Masukannya adalah bagaimana efektivitas pemerintahan yang sekarang diberikan oleh Pak Prabowo bisa memberi dampak yang positif ke kehidupan rakyat dan bangsa Indonesia,” ujar dia.
Di lain sisi, Ketua MPR RI ini turut membenarkan bahwa Prabowo mengirim parsel berisi sayuran kepada Megawati saat menjelang Hari Raya Idulfitri atau sebelum pertemuan dua tokoh bangsa itu berlangsung.
Baca Juga
“Sayur mayur dikirim oleh Pak Presiden Prabowo kepada Bu Mega adalah sayur mayur organik. Semua buatan dan produksi para petani sayur mayur kita, sehingga barangkali itu bisa digunakan untuk menjelang Idulfitri,” bebernya.
Sebelumnya, Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebut tidak ada pertimbangan khusus mengapa pertemuan itu dilangsungkan di rumah Megawati. Menurutnya, tidak ada masalah pertemuan silaturahmi itu dilakukan di Teuku Umar.
“Pertemuan silaturahmi itu kan tidak ada masalah, mau di tempatnya Ibu Megawati, mau di mana. Itu pertemuan sahabat boleh saja, tidak ada masalahnya bahwa Pak Prabowo kemudian datang ke Teuku Umar,” katanya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).