Bisnis.com, YOGYAKARTA — Salat Idulfitri di Masjid Gedhe Mataram Kotagede menjadi momen yang penuh makna bagi para jemaah, terutama mereka yang mudik atau merayakan Lebaran jauh dari keluarga.
Masjid Gedhe Mataram Kotagede merupakan masjid tertua yang ada di Yogyakarta, sekaligus menjadi saksi perkembangan Islam di Yogyakarta khususnya dan Pulau Jawa pada umumnya. Masjid ini seringkali menjadi tempat pilihan untuk beribadah salat Id bagi masyarakat.
Adapun, Miardi (68), yang lahir dan besar di Kotagede, merantau ke Semarang selama 30 tahun karena pekerjaan. Pada Lebaran tahun ini, dia menyempatkan diri untuk mudik dan salat Id di Masjid Gedhe Mataram bersama keluarganya.
"Ini mudik tradisi Jogja, silaturahmi dan Sholat Id di Masjid Mataram Kotagede,” ujarnya kepada Tim Jelajah Lebaran 2025, Senin (31/3/2025).
Sementara itu, Windulandari (23), perempuan asal Bangka Belitung, merasakan kesan berbeda saat salat Id di masjid ini.
Dia memilih beribadah di sini karena tinggal di sekitar Kotagede dan tertarik dengan sejarah masjid. Namun, jauh dari keluarga di kampung halaman membuatnya sedikit emosional.
“Mungkin agak sedih ya, karena jauh dari orang tua. Tapi ya sebisa mungkin nguatin diri aja buat enggak nangis,” ungkapnya.
Bagi Ibu Tuti (69), warga sekitar Kotagede, Masjid Gedhe Mataram menjadi pilihan karena lokasinya dekat dan suasananya nyaman.
“Saya memilih salat Ied di Masjid Mataram pertama karena dekat. Yang kedua, tempatnya bersih, teratur, dan enak. Memang di sini enak, paling enak daripada saya harus pergi jauh-jauh,” katanya.
Tahun ini, dia datang bersama keluarganya untuk merayakan Idulfitri.
Sebagai catatan, Masjid Gedhe Mataram dibangun pada 1578 dan selesai pada tahun 1587. Masjid ini dibangun pada era Panembahan Senopati dan banyak melibatkan masyarakat yang pada saat itu masih menganut agama Hindu dan Buddha.
Keberadaannya yang bersejarah menjadikannya daya tarik bagi warga setempat maupun wisatawan yang ingin merasakan nuansa Idulfitri di tempat bersejarah.