Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Itikaf di Bulan Ramadan?

Itikaf adalah ibadah sunnah yang dilakukan dengan cara berdiam diri di masjid.
Ilustrasi umat Islam beribadah di masjid saat Malam Lailatul Qadar. Dok Freepik
Ilustrasi umat Islam beribadah di masjid saat Malam Lailatul Qadar. Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Bulan Ramadan, yang dikenal sebagai bulan penuh berkah, menawarkan berbagai kesempatan untuk meningkatkan ibadah, salah satunya adalah itikaf.

Itikaf adalah ibadah sunnah yang dilakukan dengan cara berdiam diri di masjid, dengan tujuan utama untuk mempererat hubungan dengan Allah SWT, khususnya di bulan suci Ramadan.

Apa itu itikaf?

Dilansir dari nu.or.id, Selasa (18/3/2025) itikaf adalah ibadah sunnah muakkadah, yang sangat dianjurkan dan dapat dilakukan kapan saja, baik selama bulan Ramadan maupun di luar bulan Ramadan. Meskipun demikian, waktu yang paling utama untuk melaksanakan itikaf adalah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.

Hal ini didasarkan pada kebiasaan Rasulullah SAW yang selalu melaksanakan itikaf pada periode tersebut, sebagaimana tercatat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar r.a.

Selain itu, terdapat riwayat lain yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW secara rutin melaksanakan itikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadan, dan tradisi ini dilanjutkan oleh istri-istri beliau setelah wafatnya, seperti yang diriwayatkan dalam hadis yang dikumpulkan oleh Imam Muslim.

Waktu yang Dianjurkan untuk Itikaf
Dilansir dari muhammadiyah.or.id, Selasa (18/3/2025) waktu yang paling disarankan untuk melaksanakan itikaf adalah pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Hal ini sesuai dengan praktik yang dilakukan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya.

Pada waktu ini, beliau memfokuskan diri pada ibadah, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan memperbanyak amal kebajikan. Sepuluh hari terakhir ini juga diyakini sebagai waktu yang penuh dengan keberkahan, di mana malam Lailatul Qadar yang mulia diperkirakan terjadi.

Aspek-aspek Penting dalam Itikaf
Dilansir dari yatimmandiri.org, Selasa (18/3/2025) dalam melaksanakan itikaf, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan:
1. Niat Itikaf:
Niat merupakan elemen terpenting dalam setiap ibadah, termasuk itikaf. Niat harus tulus karena Allah SWT.

"Nawaitu an a'takifa fi hadzal masjidi yauman/lailan kamilan/syahran lillahi ta'ala"

Artinya: "Saya berniat itikaf di masjid ini selama satu hari/satu malam penuh/satu bulan karena Allah").

2. Berdiam Diri di Masjid:
Salah satu syarat utama itikaf adalah menghabiskan waktu di masjid, menjauhkan diri dari aktivitas duniawi, dan fokus pada ibadah.

Tindakan ini bertujuan untuk menghindari gangguan dan memberikan lebih banyak kesempatan untuk beribadah kepada Allah SWT.

3. Memenuhi Ketentuan Itikaf:
Untuk melaksanakan itikaf, terdapat beberapa ketentuan yang harus dipenuhi, seperti berdiam di masjid selama periode waktu tertentu dan menjaga diri dari tindakan yang dapat mengurangi kekhusyukan ibadah ini.

Dengan demikian, itikaf bukan hanya sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga kesempatan bagi umat Muslim untuk merenungkan diri dan meningkatkan ibadah selama bulan Ramadan yang penuh berkah. (Siti Laela)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper