Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dubes Jepang Dorong Impor Makanan Halal ke RI dan Pacu Wisata Ramah Muslim

Mendorong impor makanan halal ke RI menjadi salah satu upaya Jepang untuk memperkuat hubungan dengan Indonesia.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi memberikan paparan saat Buka Puasa Bersama Duta BesarJepang untuk Indonesia dengan Tokoh Islam di Jakarta, Senin (17/3/2025). /Bisnis-Abdurachman
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi memberikan paparan saat Buka Puasa Bersama Duta BesarJepang untuk Indonesia dengan Tokoh Islam di Jakarta, Senin (17/3/2025). /Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi mengatakan terus memfasilitasi impor makanan halal dari Jepang ke Indonesia.

Dirinya mengatakan hal ini menjadi salah satu upaya Jepang untuk memperkuat hubungan dengan Indonesia, mengingat Islam merupakan agama mayoritas di Tanah Air dan kehalalan menjadi salah satu faktor penting bagi umat Muslim.

“Sekarang kami telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk memfasilitasi impor makanan Jepang ke Indonesia dengan sertifikasi halal,” jelas Dubes Masaki di sela-sela buka puasa bersama dengan sejumlah tokoh Muslim Indonesia, Senin (17/3/2025).

Selain itu, Masaki mengatakan pengembangan wisata halal juga menjadi fokus utama Jepang untuk menarik lebih banyak wisatawan Muslim di seluruh dunia.

Dirinya mengatakan meskipun agama Islam di Jepang menjadi minoritas, pihaknya berkeinginan untuk menciptakan ekosistem yang ramah bagi warga Muslim.

Menurutnya, sangat penting untuk memperlakukan masyarakat Muslim dengan cara yang halal. Oleh karena itu, sejumlah restoran dan tempat wisata di Jepang telah menyediakan makanan dengan sertifikasi halal.

“Jadi, halal tidak hanya penting bagi komunitas Muslim, namun juga di Jepang. Jika kita ingin memperkuat hubungan antarmasyarakat, kita harus saling menghormati. Jadi sekarang kami sedang melakukan hal itu,” jelasnya.

Dubes Masaki mengatakan pemerintah Jepang juga aktif menjalin kerja sama dengan komunitas muslim di Indonesia sejak 2004, khususnya dengan pondok pesantren dan pusat kajian Jepang.

Sejak tahun 2004 hingga saat ini, lebih dari 190 orang pimpinan pondok pesantren telah diundang ke Jepang untuk mengikuti program pertukaran budaya.

“Terlepas dari perbedaan agama, kita memiliki banyak kesamaan. Jadi hubungan antarmasyarakat menjadi hal yang sangat penting. Saya pikir ini adalah elemen yang sangat penting untuk hubungan Indonesia dan Jepang di masa depan,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper